Produktif di Tengah Pandemi, UGM Menggelar Porseni Secara Daring

Produktif di Tengah Pandemi, UGM Menggelar Porseni Secara Daring

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Porsenigama atau Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada merupakan kegiatan yang bertujuan menumbuhkan karakter dengan kreativitas dan sportivitas dalam perlombaan yang adil di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang olahraga dan seni serta kesadaran akan perlunya rasa keakraban dalam suatu keluarga mahasiswa, maka hadirlah Porsenigama yang harapannya mampu mencetak bibit-bibit baru dan unggul dari berbagai fakultas.

"Adhimukti Acintya" merupakan tema yang diusung Porsenigama 2020, yang berasal dari Bahasa Sanskerta dengan makna bersemangat untuk melampaui segalanya. Dengan begitu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bentuk perwujudan semangat yang menggelora, perjuangan yang maksimal, sehingga mampu menghalau segala rintangan dan memperoleh hasil atau tujuan yang diinginkan.

Meskipun Porsenigama pada tahun ini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), namun hal tersebut bukan berarti semangat serta perjuangan untuk meraih kemenangan telah padam. Hal ini justru menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi agar mampu beradaptasi dengan tatanan kehidupan normal baru.

Kegiatan ini akan dibuka dengan Opening Ceremony pada tanggal 1 November 2020 melalui kanal YouTube Porsenigama dan berlangsung hingga closing ceremony pada tanggal 21 November 2020.

Cabang perlombaan yang diadakan meliputi bidang olahraga (taekwondo, catur, bridge, dsb), bidang seni (tari, vocal group, penulisan naskah lakon, dll), dan bidang e-sport (PUBG Mobile, Dota 2, MLBB, dll). (*)