Program Pamsimas Kurangi Kebiasaan Buang Air Sembarangan

Program Pamsimas Kurangi Kebiasaan Buang Air Sembarangan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Hingga Akhir tahun 2019, sudah terbangun 148 unit sarana MCK (mandi, cuci dan kakus) dari pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Tahun anggaran 2019, sarana itu dibangun di 22 desa, tersebar di 9 kecamatan. Ke-22 unit sarana Pamsimas tersebut diserahkan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, kepada masyarakat setempat, Rabu (22/1/2020).

Bupati Yazidz mengatakan, pemerintah berkomitmen terus mendorong terwujudnya universal akses 100 persen layanan air minum dan sanitasi layak pada akhir 2019. Hal ini sesuai yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Program Pamsimas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan akses layanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan. Terutama bagi masyarakat perdesaan," kata Yazid Mahfudz.

Program Pamsimas telah memberikan nilai positif kepada masyarakat desa, karena keterlibatan dan partisipasi aktif warga. Dimulai sejak proses perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian serta pemeliharaannya.

Program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dalam hal penyediaan air minum dan sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kebumen, Pudji Rahaju, menjelaskan program Pamsimas III tahun 2016–2019 merupakan keberlanjutan program Pamsimas I dan II. Program ini untuk mendukung program nasional 100-100, yaitu 100 persen akses air minum dan 100 persen akses sanitasi serta sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan upaya kolaborasi dengan program-program sejenis (Hibah Air Minum, STBM, Program Dana Desa).

Di Kabupaten Kebumen, sejak program Pamsimas tahun 2008 sampai dengan 2019 sudah dibangun 148 unit di desa sasaran. Ada 131.551 jiwa penduduk yang dapat mengakses sarana air minum aman dan berkelanjutan. Ada tambahan 83.367 jiwa penduduk yang dapat mengakses sarana sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

Dengan adanya program Pamsimas, 89,90 persen masyarakat dusun lokasi program Pamsimas Kebumen sudah Bebas Buang Air Besar Sembarangan (ODF), 99,85 persen masyarakat mengadopsi perilaku program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). (eru)