PTM Terbatas Digelar Setelah Capaian Vaksin 95 Persen

PTM Terbatas Digelar Setelah Capaian Vaksin 95 Persen

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Pemerintah telah menetapkan  persyaratan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan vaksinasi warga sekolah. Karenanya semua guru dan siswa serta karyawan perlu medapatkan vaksinasi Covid-19 sebelum menggelar PTM.

“Kami mendapatkan ijin ptm setelah cakupan vaksinasi siswa di sekolah itu mencapai 95 persen,” ujar Kepala SMK TKM Taman Siswa,Ki Gandung Ngadina MPd, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Gandung, hampir seluruh siswa telah mendapatkan vaksinasi dua kali. Vaksinasi dilakukan secara mandiri oleh siswa di lingkungan tempat tinggal mereka dan dikoordinasikan dan diselenggarakan di sekolah.

Untuk vaksinasi di sekolah, SMK tersebut menggandeng Kodim 0708 Purworejo. Vaksinasi tahap kedua menggunakan vaksin Sinovac itu diikuti 856 siswa. Sejumlah warga luar sekolah yang membutuhkan vaksinasi tahap kedua untuk merek vaksin yang sama juga diperbolehkan mengikuti.

"Untuk guru sudah semua divaksin dan siswa sudah 95 persen, maka sekolah menuju PTM terbatas, dengan kapasitas 50 persen," tuturnya.

Selain vaksinasi, sekolah itu mempersiapkan sarana cuci tangan di beberapa sudut sekolah. Bahkan ada satu unit sarana cuci tangan otomatis dengan sensor infra merah buatan siswa, dipasang untuk menghindari sentuhan.

"Kami juga memasang disinfektan otomatis di pintu gerbang, sementara untuk ruang kelas, kami semprot disinfektan secara rutin," terangnya.

PTM terbatas merupakan harapan guru dan siswa. Sebab, lanjutnya, ada beberapa praktikum yang harus dikerjakan di sekolah. Selain itu, pembangunan karakter tidak dapat dilakukan apabila pembelajaran dilaksanakan secara daring karena siswa harus melihat dan mencontoh langsung guru mereka. Siswa tidak masuk selama seminggu penuh. Setiap anak rata-rata berangkat ke sekolah dua kali dalam seminggu.

"Harapan kami pandemi benar-benar terkendali, sehingga pembelajaran berangsur kembali normal," tandasnya