Pulang Latihan Pengambilan Specimen, Enam Nakes Positif COVID-19

Pulang Latihan Pengambilan Specimen, Enam Nakes Positif COVID-19

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Angka positif COVID-19 di Kebumen kembali bertambah. Kali ini justru kasusnya muncul dari para tenaga kesehatan (nakes).

Sebanyak enam nakes dinyatakan positif setelah mengikuti latihan pengambilan  specimen /swab yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kebumen empat  hari lalu. Keenam nakes tersebut kondisinya Orang Tanpa  Gejala (OTG).

Pasca dinyatakan positif, mereka pun isolasi di rumah sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen. Bertambahnya 6 orang kasus ini membuat pasien positif COVID-19 di Kebumen menjadi 51 orang.

Humas Gugus Tugas  Percepatan  Penanganan  (PP) Covid-19 Kebumen Kusbiyantoro  kepada koranbernas.id, Jumat (10/7/2020) malam menjelaskan, pelatihan pengambilan swab bukan sekedar simulasi pengambilan swab. Specimen  yang diambil dari pelatihan  dikirim ke Balai Besar Kesehatan  Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.   

Dimungkinkan mereka keenam nakes yang ikut pelatihan tertular dari carrier COVID-19. Mereka terdiri dari dua dokter dan empat tenaga kesehatan.

"Dari enam orang yangpositif COVID - 19 sebelumnya dilakukan rapid diagnostic test. Empat orang hasilnya non reaktif, dua  orang reaktif. Dari hasil kontak tracing, ada kemungkinan mereka kontak dengan  suspect covid-19 di saat  bertugas atau di luar tugas. Kemungkinan lain mereka kontak dengan  carrier Covid-19, dengan kondisi OTG," jelansya.

Kusbiyantoro menambahkan, keenam orang itu bekerja di Puskesmas Sruweng, Rowokele, Karanganyar, Prembun, serta Puring. Gugus tugas telah melakukan tracing serta penyemprotan disinfektan di puskesmas tersebut. Namun hingga kini belum ada penutupan pelayanan  di puskesmas dengan tenaga kesehatan positif COVID-19.

Berdasarkan data laman Dinas Kesehatan Kebumen, khususnya informasi corona, keenam dokter dan tenaga  kesehatan  dirawat di RSDS  Kebumen. Namun menurut Kusbiyantoro, perawatan  mereka di RSDS hanya isolasi. Sedangkan karantina rumah tidak memungkinkan karena beberapa alasan seperti ada anak kecil. Sehingga mereka memilih diisolasi di RSDS Kebumen.(yve)