Rakyat Bukan Daun Salam, Nasihat Kiai Sepuh untuk Anggota Dewan

Rakyat Bukan Daun Salam, Nasihat Kiai Sepuh untuk Anggota Dewan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA --  KH Achmad Chalwani Nawawi Al-Qadiri, kiai sepuh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Nawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah, diundang khusus oleh DPD Partai Golkar DIY untuk mengisi Pengajian Dalam Rangka Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/3/2020) malam.

Pada pengajian yang berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, KH Achmad yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Golkar Jawa Tengah sekaligus Wakil Rais Syuriah Nahdhatul Ulama (NU) Jateng ini, menasihati anggota dewan maupun para pemimpin agar tidak menyakiti hati rakyat.

“Rakyat jangan dianggap godhong salam,” tuturnya. Daun salam  merupakan salah satu bumbu masakan, ketika masakan sudah matang, umumnya daun itulah yang pertama kali disingkirkan.

Sebenarnya, banyak juga pemimpin besar yang sangat peduli dengan rakyatnya, di antaranya Pangeran Diponegoro.

Tak lupa, dia juga menasihati anggota dewan untuk salat Dhuha supaya harta yang diperolehnya terkumpul dan membawa berkah sampai anak cucu.

“Tolong anggota dewan rajin salat Dhuha. Saya di Golkar tidak mencari fasilitas tetapi stabilitas. NU tidak ke mana-mana tetapi ada di mana-mana. Jika ingin Golkar baik maka jangan meninggalkan saran para pendahulu. Pejabat juga, jangan ngelek-elek pemimpin terdahulu, tidak bakal sukses,” kata dia.

Kiai yang mengasuh lebih kurang 3.000 santri ini juga menjelaskan pentingnya membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW, di antaranya salawat Sayyidil Mursalin.

Dusun atau pedesaan yang sering dibacakan salawat ini masyarakatnya akan tertib dan teratur, tidak terjadi salah paham. Anak-anak manut orang tua, hubungan kemasyarakatan selalu baik. “Di daerah Bantul dan Sleman, salawat ini sering dibaca, dengan lagu asli Ngayogyakarta,” kata Kiai Achmad kemudian mengajak bersama-sama melantunkan salawat itu.

Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyampaikan sambutan. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman bersyukur memperoleh tausiyah dari Kiai Achmad. Bahkan dia ingin KH Achmad dan Dr HM Iqbal Wibisono selaku Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Jateng-DIY bersedia menjadi Dewan Pertimbangan (Wantim) kehormatan DPD Parti Golkar DIY. “Kita minta Pak Kiai mengembalikan aura kejuangan Partai Golkar. Saatnya kita yakin, bersatu dan kompak,” ujarnya.

Gandung kemudian mengajak anggota dewan meneladani semangat Nabi Muhammad SAW yang membawa pembaruan. “Coba sebulan sekali kita adakan semaan Al Quran biar ada aura positif, agar guyub rukun dan punya semangat pembaruan. Mari move out, tinggalkan yang tidak baik di masa lalu,” ajaknya.

Politisi yang dikenal tidak pelit itu juga mengajak untuk membuat gerakan sedekah supaya kader Partai Golkar  tidak hanya memikirkan keselamatan Indonesia tetapi juga akhirat. Dia yakin, harta bisa dibawa mati. Caranya? Tidak pelit dan melalui gerakan amal bersama.

Kepada anggota dewan dari Partai Golkar dia berpesan supaya turun ke masyarakat. “Anggota DPR - e sithik ora gelem medhun, ora isa diatur. Saya akan tegas, mbalela pecat,” kata dia. (sol)