Randat Pratikawa Gantikan Sutanto

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (MGMP SBP) MTs Kanwil Kemenag DIY menggelar musyawarah di Pondok Ndeso, Jalan Imogiri Timur. Terpilih secara aklamasi Guru Seni Budaya MTsN 7 Sleman, Radat Pratikawa, menjadi Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (MGMP SBP) MTs Kanwil Kemenag DIY, menggantikan Sutanto (MTsN 3 Bantul) yang telah selesai masa baktinya.

"Alhamdulilah kegiatan yang digelar Kamis (27/1/2022) kemarin ini bisa berjalan dengan lancar dan terpilih saudara Randat Pratikawa menggantikan saya. Musyawarah dihadiri 41 guru seni budaya dan prakarya MTs se DIY," kata Sutanto melalui rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Jumat (28/1/2022).

Randat dalam kepengurusan didampingi Anggih Gismana (MTsN 3 Sleman) sebagai wakil ketua, Nanda Setia Tri Pangesti (MTsN 1 Yogyakarta) dan Yustini Arti (MTsN 2 Bantul) sebagai sekretaris. Siti Zaijah Damayanti (MTsN 3 Sleman) dan Rita Wahyuningsih (MTsN 5 Bantul) terpilih sebagai bendahara.

Sutanto mengatakan, regenerasi sangat penting dan perlu dilakukan demi menjaga sehatnya sebuah organisasi. Harapannya dengan adanya regenerasi akan membuat organisasi semakin maju.

“Saya menjadi ketua sudah 10 tahun. Jadi sudah waktunya guru-guru muda yang potensial tampil sebagai pengurus inti. Namun kita tetap siap mendampingi,” tandasnya.

Setelah pertemuan tersebut, langkah selanjutnya adalah melengkapi kepengurusan, membuat surat permohonan penerbitan SK Pengurus ditujukan kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Berdasar usulan tersebut, Kanwil akan menerbitkan surat keputusan yang akan menjadi payung hukum jalannya organisasi.

Sebagaimana arahan dari Kasi GTK di awal tahun 2021, untuk MGMP tingkat provinsi akan membatasi kegiatan yang penting saja.

"Jadi mungkin cukup 4 kegiatan selama setahun. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengurus MGMP kabupaten dipersilakan dilaksanakan di kabupaten," tambahnya.

Salah satu pengurus senior dari MTsN 1 Yogyakarta, Ayu Dewi Widowati, mendukung upaya regenerasi yang dilakukan untuk menghindari stagnasi sekaligus menciptakan suasana baru dalam organisasi.

"Saya sepakat dengan Pak Tanto, yang muda-muda sudah waktunya tampil dengan kreasi dan pemikiran kekinian. Saya pun juga siap turut mendampingi pengurus baru,” kata Ayu. (*)