Ribuan Prajurit TNI Disuntik Vaksin Buatan Inggris

Ribuan Prajurit TNI Disuntik Vaksin Buatan Inggris

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ribuan prajurit TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan militer di Yogyakarta, Jumat (26/3/2021), disuntik vaksin buatan Inggris, AstraZeneca. Ini merupakan program serbuan 130.000 vaksin AstraZeneca.

Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma TNI Muhammad Yani Amirullah kepada awak media menjelaskan, ada sekitar 8.300 anggota TNI dan ASN dari tiga matra TNI mendapatkan vaksinasi di Hanggar Skadik Adisutjipto Yogyakarta.

Dirinya bersyukur proses vaksinasi yang telah memasuki tahap keempat bagi prajurit TNI di DIY itu berjalan lancar. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat maupun kepada pimpinan TNI yang telah memberikan fasilitas vaksinasi kepada kami para prajurit,” ujar jenderal bintang satu berusia 48 tahun tersebut.

Vaksin AstraZeneca tak hanya diberikan kepada para prajurit TNI di Yogyakarta, tetapi juga di seluruh Nusantara. Keberadaan vaksin AstraZeneca mendukung program vaksinasi tahap pertama yang sebelumnya menggunakan vaksin Sinovac.

“Ini akan berlanjut terus sampai tercapai publikasi 130.000 vaksin di seluruh Indonesia sampai Papua. Di Yogyakarta sendiri sudah ada 8.300 prajurit, keluarga dan PNS yang ikut vaksinasi ini,” terang Yani.

Muhammad Yani Amirullah menambahkan, pihaknya berharap pemerintah segera menambah alokasi vaksin bagi keluarga prajurit dan purnawirawan agar kekebalan kelompok (herd immunity) tercipta dalam waktu dekat.

“Kita berharap ini didukung terus, tidak hanya kepada kami TNI/Polri tetapi juga keluarga besar TNI dalam hal ini, sehingga semua tercapai penanganan Covid-19 sesuai dengan target pemerintah Indonesia,” ungkapnya.

Vaksinasi yang digelar di Hanggar Skadik 101 tersebut didukung 123 tenaga vaksinator yang merupakan gabungan tenaga kesehatan dari tiga matra TNI. Rentang vaksinasi dosis kedua untuk vaksin AstraZeneca yang telah disuntikkan akan dilakukan Mei mendatang.

“Total untuk prajurit TNI AU yang sudah mendapat vaksinasi sekitar 4.000-an, nah itu sudah semuanya. Oleh sebab itu, ini adalah tahap terakhir,” tandas Danlanud kelahiran Semarang Jawa Tengah itu. (*)