RSUD RAA Tjokronegoro Siap Sebagai Destinasi Wisata Pengobatan

RSUD RAA Tjokronegoro Siap Sebagai Destinasi Wisata Pengobatan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Bupati Purworejo Agus Bastian berharap keberadaan RSUD RAA Tjokronegoro mampu menjadi destinasi wisata pengobatan, seperti halnya rumah sakit di Malaysia dan Singapura. Kesiapan tersebut perlu dimulai dari sekarang.

"Keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) dan rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, sangat memungkinkan terjadinya peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan," ujarnya saat Launching Operasional RSUD RAA Tjokronegoro, Senin (31/8/2020) sore.

Bupati berharap RSUD tersebut mampu memberikan pelayanan maksimal dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) profesional. Ke depan rumah sakit ini harus memiliki keunggulan khusus misalnya penanganan penyakit stroke dan mata.

"Kasihan pasien mata Purworejo harus inden dua kali 24 jam ke RS Mata “Dr YAP” Yogyakarta, kadang-kadang bisa lebih," kata Agus Bastian.

Launching Operasional RSUD RAA Tjokronegoro ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Purworejo Agus Bastian kemudian diberikan ke Direktur RSUD RAA Tjokronegoro dr Tolkha Amaruddin Sp THT KL.

Bupati sempat berkeliling meninjau ruangan demi ruangan rumah sakit empat lantai itu. Hadir pula Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, pimpinan DPRD setempat, Forkompinda dan Sekda Purworejo, Said Ramadhan.

Tolkha Amaruddin menyatakan pihaknya mempersiapkan diri untuk wisata pengobatan. “Kami sudah mulai merintis, arahnya poli mata, kulit dan stroke. Saya berharap masing-masing rumah sakit di Purworejo memiliki pangsa pasar tersendiri," kata dia.

Sayangnya, RSUD RAA Tjokronegoro belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. "Kami melayani pasien umum dan pasien jamkesda," terang Tolkha.

Saat ini pihaknya berusaha bekerja secara optimal meski belum sempurna. “Kita menunggu CPNS yang baru, sekitar Mei 2021," tandas dia. (sol)