Saat Babe Blusukan di Pasar Hewan Menyapa Warga

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Pasangan cabup-cawabup, Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi (Babe) membuat pedagang dan pengunjung Pasar Hewan Siyonoharjo, Playen, riuh. Karena tanpa ada pemberitahuan, Kamis (15/10/2020) pagi, Babe blusukan di pasar yang menjadi bagian kegiatannya, menyapa warga.

Dengan pakaian santai, celana jean dipadu kaos oblong dan mengenakan peci, calon bupati ini begitu turun dari mobil langsung menebar senyum. Tanpa canggung, situasi pasar hewan yang pagi itu cukup ramai dengan aktivitas pedagang melakukan transaksi jual beli, calon bupati ini segera menghampiri kerumunan para pedagang.

Awalnya para pedagang nampak canggung. Tetapi karena pandainya Bambang Wisnu dalam bergaul dan berkomunikasi dengan “wong cilik”, akhirnya suasana menjadi cair. “Pripun khabare. Do sehat to?,” tanya Bambang sambil menepuk-nepuk pundak salah satu pedagang sapi.

Bahkan, mantan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY itu tidak sungkan melihat-lihat dagangan sapi dan kambing yang memenuhi pasar hewan terbesar di Gunungkidul ini.

Selain membagikan ratusan masker, calon bupati nomor urut 3 ini juga mendengarkan berbagai masalah dan keluh kesah para pedagang. “Kondisi pasar ya seperti ini, pak. Sekarang memang tidak banyak dagangan, tetapi kalau menjelang Idul Adha, akses pintu keluar dan masuk kurang, sehingga sangat berjubel dan saling berebut. Ketika Pak Bambang terpilih jadi bupati, kami minta ada perbaikan,” kata Haryanto, pedagang kambing, warga Pulutan, Wonosari ini penuh harap.

Menurut Bambang, banyak hal yang perlu dibenahi di pasar hewan ini. “Karena saya lihat sendiri. Di pasar ini banyak aktivitas warga. Tidak hanya blantik sapi atau kambing, tetapi juga pedagang makanan, alat pertanian, pakan ternak dan yang lain. Semuanya punya kepentingan sama. Mencari rezeki, sehingga harus ditata agar nyaman semuanya,” katanya.

Dalam kesempatan ini pasangan cabup-cawabup yang diusung PDIP itu juga menyemangati usaha ternak oleh petani dan pedagang, serta mengapresiasi kualitas sapi dan kambing dari Gunungkidul yang dinilai sangat baik. (*)