Sambat Show, Cara Komedian Jogja Menjaga Kewarasan di Tengah Pandemi

Sambat Show, Cara Komedian Jogja Menjaga Kewarasan di Tengah Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Komedian Anang Batas punya program baru bertajuk Sambat Show di kanal Youtube Fokus Official Broadcast. 'Sambat' adalah akronim Santai Bersama Anang Batas. Program ini dibuat sebagai ruang berekspresi, komunikasi dan silaturahmi pelaku seni di Yogya sekaligus media hiburan untuk menjaga kreativitas dalam berkesenian.

"Sebenarnya ini ide lama yang belum sempat terealisasi karena kesibukan. Nah, saat ini banyak waktu luang sehingga malah bisa memulai. Hanya saja konsepnya berbeda karena kondisi saat ini. Idenya dari aku, lalu didukung teman-teman band dan multimedia. Ada tim kecil," papar Anang Batas dalam keterangan tertulis yang diterima koranbernas.id, Senin (25/5/2020) petang.

Dalam episode perdana, Anang Batas menghadirkan dua komedian Yogyakarta yaitu Wisben Antoro dan Novi Kaloer. Tiga sesi dalam tayangan berdurasi 55 menit itu cukup bergizi plus mampu menjaga kewarasan mereka yang sedang stres karena pandemi.

Di sesi pertama, tiga seniman ini ngobrol tentang kegiatan sehari-hari plus tema sambatan. Mereka adu kreativitas di sesi kedua, membuat materi komedi menggunakan cangkir. Wisben menggunakan cangkir serupa anting-anting, Novi mengolahnya menjadi tutup judi dadu. Sementara Anang tak mau kalah dengan mengubah fungsi cangkir seolah mainan zaman dulu.

Setelah itu, obrolan berlanjut sedikit serius tentang berpindahnya ruang pertunjukan selama pandemi. Novi mengisahkan bagaimana pertunjukan saat ini dipaksa untuk tidak berhadapan dengan materi yang melibatkan emosi penonton.

"Seperti Pak Basiyo dulu, ya hanya lewat radio, tapi pendengar seolah-olah bisa membayangkan kejadiannya seperti apa," lanjut Anang.

Di sesi ketiga, mereka berbagi cerita jenaka tentang bagaimana orang-orang di sekitar menghadapi pandemi. Namanya komedian, mereka membungkus cerita itu laiknya materi komedi sehingga lebih menyegarkan sekaligus menyenangkan didengar.

"Untuk Sambat Show hanya ada tiga episode saja. Ke depan, kami berusaha lebih memberi pesan bangkit, semangat, dan harus mengurangi sambat lagi. Begitu kira-kira," kata Anang.

Di antara pendukung Sambat Show yang bakal tayang tiap Jumat malam ini, ada yang menjadi kurir makanan, ada yang jualan makanan, dan lain sebagainya, sehingga selain menjadi media hiburan juga untuk menjaga kreativitas dan kegiatan berkesenian.

Menurut Adang, ada dua makna 'Sambat'. Pertama, arti sebenarnya yaitu mengeluh. Program ini semacam terapi bagaimana menyikapi hidup di tengah pandemi dengan lebih ringan dan santai karena mau tidak mau harus menghadapi realita namun dengan santai. Karena masyarakat harus berusaha bergembira tapi tetap waspada agar imunitas di dalam tubuh tetap terjaga.

Makna kedua adalah ajang saling membantu, saling menyemangati dan saling menguatkan. Semacam sambatan, yang selalu memperhatikan sesama, saudara, teman, tetangga. Pesannya adalah dalam kondisi seperti ini masyarakat tidak boleh egois memikirkan diri sendiri, tapi harus saling memberi pada orang sekitarnya.

"Kita tidak harus menunggu kaya raya untuk membantu sesama, tidak harus menunggu bergelimang harta untuk berbagi dengan sekelilingnya," pungkas Anang. (eru)