KORANBERNAS.ID – Pasar Stan Tajem Maguwoharjo Sleman terlihat makin regeng tatkala Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno datang ke pasar itu, Jumat (16/11/2018) pagi.
Spontan, para pedagang terutama barisan emak-emak langsung berebut minta foto selfi bahkan ada yang nekat mendesak-desak kerumunan di sekitar Sandiaga Uno. “Pak Sandi selfi. Pak Sandi selfi,” teriak beberapa pedagang.
Sandi pun dengan sabar melayani mereka kemudian ikut bergaya di depan ponsel. Kedatangan dia ke pasar tersebut merupakan bagian dari kunjungannya ke sejumlah tempat di DIY serta Jawa Tengah.
Para pedagang pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menumpahkan beragam uneg-uneg mereka. “Ikan lele dan nila naik terus. Sempat harganya Rp 7.000 sekarang Rp 28 ribu. Karena Dolar naik,” ungkap Dibdyo, pedagang di pasar itu.
Sandiaga Uno sempat ragu-ragu kemudian menanyakan harga ikan lele naik karena dolar naik. “Woo ikan lele dan nila terpengaruh Dolar,”kata Sandi.
Pedagang itu mengiyakan, karena bahan baku pakan harus impor. “Bahan bakunya mahal,” sambung Dibdyo seraya berharap semoga harga-harga ke depan bisa semakin murah sehingga pembeli tidak keberatan beli lele dan ikan nila.
Jika dagangannya laris, kata Dibdyo, maka bisa bayar sekolah, bisa punya tabungan, makan enak tidur pun nyenyak.
Kepada wartawan Sandiaga Uno menyatakan keberadaan pasar-pasar tradisional perlu terus dikembangkan antara lain dengan cara memperbanyak event di pasar-pasar.
Ini sekaligus sebagai salah satu bentuk pemberdayaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah). “Saya dengar nama Pasar Stan akan diganti Pasar Maguwoharjo,” kata Sandi.
Sebelumnya, Sandiaga Uno bersama rombongan juga berkunjung ke Pasar Prambanan.
Sandiaga Uno bersama asosiasi penggemar motor RX King. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Tak hanya keluar masuk pasar, dia juga menyempatkan diri bertemu asosiasi penggemar motor RX King di depan Stadion Maguwoharjo Sleman.
Sandi memberikan apresiasi khusus untuk para penggemar motor RX King yang diketuai Triawan atau Wawan karena memiliki kepedulian terhadap edukasi safety riding maupun kegiatan-kegiatan sosial.
Mereka juga peduli dengan kondisi bangsa dan negara. Ketika ada bencana, menurut Wawan, pihaknya juga mengirimkan anggotanya sebagai relawan.
“Ini mengubah paradigma yang semula terkesan ugal-ugalan menjadi tertib,” sambung Sandiaga Uno.
Satu rangkaian kegiatan itu, Sandiaga Uno berkunjung ke Mlangi Gamping Sleman guna membahas UMKM kemudian Salat Jumat di Masjid Ledok Fajrul Islami Mlangi.
Dia juga dijadwalkan bertemu relawan di Jalan Gayam Kota Yogyakarta, dilanjutkan diskusi dan ngopi bareng di Nitikan Baru Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta, silaturahim dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY serta ke Masjid Gedhe Mataram Kotagede.
Usai acara dialog dengan pengusaha muslim, perajin perak dan relawan Kotagede, Sandiaga Uno mengikuti acara senam bersama emak-emak bahagia di Godean Sleman.
Dari DIY, Sandiaga Uno kemudian silaturahim dengan Pimpinan Ponpes Al Iman Muntilan Magelang Jawa Tengah. (sol)