Sebagian Pedagang di Pantai Jatimalang Mengeluh Sepi, Dinas Pariwisata Langsung Merespons

Sebagian Pedagang di Pantai Jatimalang Mengeluh Sepi, Dinas Pariwisata Langsung Merespons

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 H puluhan ribu wisatawan memadati Pantai Dewaruci di Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng).

Pantai favorit ini tak pernah sepi pengunjung. Sayangnya, beberapa pedagang yang menempati kios sebelah barat mengaku sepi pembeli. Di tempat itu mereka berjualan aneka makanan, minuman, topi dan baju serta menyediakan jasa kamar mandi umum.

"Dulu sebelum patung Dewaruci dibangun, saya menempati kios depan. Sebelum lebaran dan saat lebaran bisa dipastikan dagangan saya laris dan meraup untung lumayan," ujar seorang pedagang kepada koranbernas.id.

Setelah dibangunnya patung Dewaruci, dia mendapat jatah menempati deretan kios sebelah barat. "Setelah saya menempati kios ini penghasilan saya menurun, karena banyaknya kios di bibir pantai," sebutnya.

Saat berbelanja, wisatawan memilih pedagang yang berada di bibir pantai sehingga pihaknya hanya mendapat sedikit cipratan pengunjung.

Dari pantauan koranbernas.id, memang hanya sedikit pembeli mampir ke kios itu untuk membeli sesuatu ataupun ke kamar mandi. Tarif kamar mandi untuk umum Rp 3.000.

Keluhan sepi pengunjung juga disampaikan pemilik warung seafood. "Yang datang ke warung kami adalah pelanggan setia, pembeli baru jarang sekali,” kata dia.

Sejak menempati kios di sebelah barat, omzet pedagang turun drastis. Untuk menopang biaya operasional, mereka masih harus bekerja sebagai tukang karena warung makan tidak bisa diandalkan.

Menu-menu yang tersaji di warung itu sama dengan kios yang berada di pinggir pantai. Pedagang berharap dinas menertibkan warung-warung di pinggir pantai tersebut.

Keluhan berikutnya datang dari Murniyati, warga asal Kecamatan Banyuurip. Tarip saung atau gazebo naik cukup mahal.

“Sebelum lebaran saya ke sini, tarifnya hanya Rp.15.000, sekarang lebaran tarifnya naik menjadi Rp. 25.000. Saya hanya orang lokal, bukan perantauan yang banyak duit, tarif segitu bagi saya kemahalan," ujarnya, Minggu (8/5/2022).

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo, Stepanus Aan, langsung merespons keluhan pedagang tersebut.

"Kami akan melakukan penataan pedagang di kawasan Pantai Dewaruci di Desa Jatimalang. Prioritas dua tahun ke depan. Kami masih ada PR (pekerjaan rumah) tahun 2017 yaitu penyediaan 46 kios untuk pedagang yang waktu itu ditata, sekarang baru 38 kios, kurang delapan," kata Aan, sapaan akrabnya, kepada koranbernas.id, Senin (9/5/2022) sore, di kantornya.

Pihaknya akan membangun delapan kios tersebut sehingga kebutuhan pedagang menempati bangunan itu tercukupi. Dengan begitu harapannya tidak ada pedagang yang berjualan di pinggir pantai.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pokdarwis (kelompok sadar wisata). Tahun ini akan kita persiapkan pembangunan kios itu," tandasnya.

Aan juga merespons bangunan gazebo di pingir pantai yang dikelola pokdarwis. "Saya sudah dialog dengan tokoh-tokoh pokdarwis. Kami sepakat, secara bertahap akan diperbaiki," sebutnya.

Tak hanya gazebo, termasuk motor dan kuda pun akan ditata.  "Keluhan semacam itu sudah banyak yang masuk ke kami dan ini menjadi PR," kata Aan.

Selama liburan Hari Raya Idul Fitri terdapat 53.000 wisatawan di kawasan pantai Jatimalang, dari tanggal 29 April-8 Mei. Total kunjungan wisatawan ke destinasi yang dikelola pemda mulaidari kolam Renang, Arta Tirta, Gua Seplawan dan Geger Menjangan, mencapai 61.000 wisatawan.

"Sedangkan jumlah seluruh wisatawan belum direkap atau belum masuk. Prediksi kami jumlahnya bisa tiga kali lipat, total lebih 200.000 wisatawan," tandasnya. (*)