Secercah Harapan dari Djuragan Kamar di Tengah Wabah Corona

Secercah Harapan dari Djuragan Kamar di Tengah Wabah Corona

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Wabah virus Corona atau Covid-19 berdampak terhadap perekonomian dunia. Bisnis property tanah air pun lesu. Tapi jangan khawatir, ada secercah harapan dari bisnis hospitality management Djuragan Kamar atau Djurkam.

Djurkam mengajak warga menjadi seorang pengusaha kamar kos dan hotel. Caranya cukup mudah hanya bergabung menjadi Master Agent Djuragan Kamar.

“Program Master Agent Djurkam ini bisa diikuti siapa saja, hanya dengan modal Rp 15 juta bisa mengelola usaha hospitality management sendiri,” ujar Mochammad Daffa Trinanda, CEO Djuragan Kamar, Kamis (23/4/2020).

Kepada wartawan di Yogyakarta, dia menyampaikan para Master Agent Djurkam akan menerima passive income sebab Manajemen Djuragan Kamar yang akan bekerja keras. Pemilik usaha cukup memantau bisnis melalui akun aplikasi sambil duduk manis layaknya seorang juragan.

Master Agent adalah pemegang Hak Usaha Djuragan Kamar pada suatu teritori wilayah yang memiliki kewenangan melakukan rekrutmen mitra Djuragan Kamar, baik itu kemitraan secara regular, primary maupun premium di wilayah tersebut.

“Master Agent akan mendapatkan keuntungan dari setiap mitra yang bergabung ke Djuragan Kamar dan keuntungan fee lainnya,” kata Daffa.

Dia menjamin Djurkam memiliki transparansi manajemen 100 persen. “Dengan berbagai inovasi serta kreativitas, kami tetap bisa mengelola manajemen dengan baik,” tambahnya.

Bukan rahasia lagi, banyak pemilik kos, hotel, apartemen merasa kecewa dengan mitra hospitality manajemennya karena proses pengelolaannya kurang transparan sehingga semakin banyak konsumen (tamu) kecewa pada operator (hospitality management).

Kekecewaan itu biasanya terkait proses refund dan pelayanan, sehingga berdampak buruk pada hospitality building yang dikelolanya. "Untuk menjawab permasalahan tersebut Djuragan Kamar Manajemen membentuk unit-unit usaha perwakilan dengan nama Master Djuragan Kamar," ungkap Daffa.

Benefit 20 persen

Dari proposal bisnis dan proyeksi potensi income yang didapatkan setelah menjadi Master Agent Djuragan Kamar, disebutkan Djurkam merupakan 100 persen transparan bisnis yang bertujuan mengajak setiap mitra menjadi pengusaha properti dengan basik management hospitality.

Djurkam juga menawarkan benefit hingga 20 persen dari joint fee, 10 persen dari manajemen fee hingga 10 persen pendapatan royalti dari omzet pendapatan setiap bulan.

Menurut Daffa, berbagai income per bulan bisa diperoleh dari seorang Master Agent Djurkam mulai dari pendapatan sistem aplikasi Djurkam sendiri yakni berupa share joint fee modal sebesar 20 persen sehingga akan memperoleh pendapatan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.

Pendapatan lainnya berasal dari royalty fee 10 persen dari manajemen fee mulai Rp 600 ribu untuk satu gedung dengan minimal 10 kamar hingga Rp 2 juta untuk 5 gedung dengan minimal 50 kamar. Selain itu, juga akan mendapatkan pemasukan dari royalty fee 10 persen sebesar Rp 150 ribu.

Pada enam bulan pertama, dari pencapaian rekrut gedung seorang Master Agent akan mendapatkan 20 persen pendapatan joint fee produk Djuragan Kamar Premium hingga mencapai Rp 240 juta.

“Untuk management fee 10 persen bisa mendapatkan hingga Rp 126 juta lebih, di mana pendapatan Royalty Fee Master Agent atas produk Premium di periode 6 bulan pertama ini akan menjadi Passive Income periode selanjutnya,” kata dia.

Pendapatan lain berupa royalty fee produk Djuragan Kamar Primary, sebesar 10 persen dari registrasi produk primary (passive income) yakni dari jumlah gedung dan royalti joint fee yang bisa mencapai total Rp 338 juta.

Daffa menambahkan Djurkam ingin membantu para pengusaha properti terutama di saat kondisi sulit seperti sekarang, sehingga program ini sangat banyak dibutuhkan oleh para pemilik kos, hotel ataupun properti sewa lainnya.

"Saat ini Hospitality Manajemen Djuragan Kamar lah yang mampu memberikan transparansi bisnis 100 persen kepada para mitranya dan tetap memberikan keuntungan untuk gedung yang akan dikelola meskipun dalam kondisi wabah Corona," tandasnya. (sol)