Sedang Hamil pun Ikut Lomba Senam, Apa Kata Dokter?

Sedang Hamil pun Ikut Lomba Senam, Apa Kata Dokter?

KORANBERNAS.ID -- Senam diyakini bisa menambah kebugaran. Tapi yang ini mungkin agak luar biasa. Empat orang ibu hamil, yang satu bahkan sedang hamil tua, berani ikut lomba senam.

Ini terekam pada lomba senam Gemu Famire di halaman Kantor Perwakilan BKKBN DIY, Jumat (29/9/2019).

Mereka terdiri dari Festi, Winda, Tyas dan Pipit. Karyawati BKKBN DIY dari berbagai bidang tersebut melengkapi tim karyawati lainnya.

Mereka tampil tidak kalah atraktif dibanding peserta lain.

Untuk menutupi perut yang sudah membesar, sesuai umur kehamilannya, mereka mengenakan kostum rok bawah berumbai warna warni dari rafia  seperti yang sering dipakai penari wanita di Papua. Mereka tampil beda dan menarik.

"Nggak takut. Karena senam Maumere gerakannya relatif indah dan tidak menguras tenaga," kata salah seorang di antaranya menjawab pertanyaan koranbernas.id usai lomba.

Lantas apa kata ahli medis? Dokter Iin Nafziah Hamid selaku Kepala Bidang KBKR BKKBN DIY menyatakan, tetap aman.

"Kecuali ada gerakan yang loncat-loncat, itu tidak boleh. Tadi gerakannya kan relatif lemah gemulai tapi tetap menjadikan badan bugar," jelasnya.

Peserta lomba senam Gemu Famire. (arie giyarto/koranbernas.id)

Undang mitra

Lomba senam tersebut diselenggarakan sebagai penutup rangkaian kegiatan memperingati Hari Kontrsepsi se-Dunia, untuk tingkat DIY diawali 3 September 2019.

Pada acara tersebut diundang sejumlah grup senam dari instansi mitra kerja BKKBN DIY maupun karyawan karyawati ODKB kabupaten dan kota serta BKKBN DIY sendiri, ibu-ibu PKK DIY maupun Penyuluh KB.

Sejak pagi halaman kantor tersebut riuh rendah oleh musik pengiring senam dari pengeras suara yang membelah angkasa.

Seluruh halaman depan  kantor dipenuhi pesenam dengan aneka kostum. Peserta tampil dipandu  instruktur senam dipimpin Lies.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN DIY Dra Joeahananti Chriswandari dalam sambutannya mengatakan, Hari Kontrasepsi mempunyai visi membangun dunia dengan kehamilan yang direncanakan.

Selain itu, juga meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi serta mengedukasi seksualitas dan reproduksi.

"Sehat adalah hal utama dalam kehidupan. Untuk menjaga kesehatan reproduksi tentu diawali dari sehat secara fisik. Olarhaga, olah pikir dan olahrasa merupakan satu kesatuan secara selaras dan seimbang," kata dia.

Secara nasional peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia digelar 26 September di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Maumere Kabupaten Sika.

Menurut  Joehananti, senam Gemu Maumere dilakukan serentak di seluruh Kantor Perwakilan BKKBN provinsi se-Indonesia. Panitia menyediakan berbagai hadiah. Acara itu pun bertabur doorprize. (sol)