Segera Isi Kekosongan 128 Kepala SD

Segera Isi Kekosongan 128 Kepala SD

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo Jawa Tengah meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo untuk segera mengisi kekosongan kepala Sekolah Dasar (SD) sebelum tanggal 5 Agustus 2022.

Permintaan ini untuk mengakomodir keresahan Koordinator Wilayah Cabang Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) se-Kabupaten Purworejo saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung B komplek DPRD Kabupaten Purworejo, Senin (1/8/2022). RDP tersebut membahas regrouping SD dan kekosongan kepala SD.

Pada hari yang sama, RDP Komisi IV yang dipimpin anggota DPRD Hendrikus Karel juga meminta keterangan dari Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, terkait kekosongan kepala SD.

Usai rapat,  Hendrikus menyampaikan dalam waktu dekat akan segera ada pelantikan kepala SD. "Yang sekarang sudah siap 26 kepala SD yang kena regrouping. Ditambah 12 calon kepala sekolah dari guru penggerak, dan tujuh orang calon kepala sekolah yang sudah dinyatakan lulus LP2KS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah), total sejumlah 45 orang," ujar Karel, Selasa (2/8/2022).

Menurut dia, kekurangan kepala SD akan diambil dari 140 orang yang sudah mengikuti seleksi Dindikbud Kabupaten Purworejo tahun 2022.

"Yang jelas masukan dari Korwilcambidik, segera ditindaklanjuti sebelum 5 Agustus 2022. Terima kasih atas aspirasi dari Korwilcambidik, termasuk untuk insentif Korwilcambidik juga jadi prioritas tahun anggararan 2023," sebut anggota DPRD asal PDI Perjuangan itu.

Koordinator Wilayah Cabang Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Kutoarjo, Suherman, mengatakan sangat menyayangkan tidak disebutkan jumlah guru yang sudah menjalani seleksi tingkat kabupaten tahun 2022.

"Kami 16 Korwilcambidik se-Kabupaten Purworejo mendapatkan perintah merekrut calon Kepala SD (KS), dengan ketentuan misal kekurangan 10 KS, maka harus merekrut 15 calon KS yang memenuhi syarat. Dalam Kemendikbud 40 tahun 2021 disebutkan jika guru penggerak tidak terpenuhi, bisa guru non-pengerak, minimal pangkat 3B, menjadi guru minimal tiga tahun, tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin dan memiliki sertifikat pendidik," jelas Herman.

Menurutnya, Korwilcambidik Kutoarjo kekurangan 10 KS. "Saya mengajukan 12 calon KS, mau 15 tidak ada yang mau. Data calon 12 KS tersebut saya setorkan ke dinas dan dinas mengumpulkan, kemudian diseleksi oleh tim yang dibentuk dinas," sebutnya.

Untuk Korwilcambidik Kutoarjo ada 12 calon KS hasil seleksi Dindikbud Kabupaten Purworejo dan masih ditambah jumlah calon KS dari Korwilcambidik lainnya.

Korwilcambidik Purworejo, Wiwik Trianingsih, mengaku pihaknya turut merekrut calon  KS. "Kami kirim untuk mengikuti seleksi calon KS tahun 2022 sejumlah 12 orang. Dari jumlah 12 calon KS, diumumkan oleh Kepala Dindikbud lolos semua," terang Wiwik Kepada koranbernas.id melalui pesan singkat.

Korwilcambidik Banyuurip menyampaikan hal senada, pihaknya turut mengirimkan calon KS. "Waktu itu yang kami kirim dari Banyuurip delapan orang untuk mengikuti seleksi calon KS. Sedangkan hasilnya, kami belum tahu," ujarnya singkat.

Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, belum memberi tanggapan terkait 140 calon KS yang telah diseleksi tahun 2022. (*)