Selama Pandemi, Pendapatan Pengrajin Tanah Liat Menurun

Selama Pandemi, Pendapatan Pengrajin Tanah Liat Menurun

NYONYA Hariyanti, adalah seorang pengusaha kerajinan tanah liat SOKKA MTY yang beralamat di Berjo Kulon, Sidoluhur, Godean, Sleman. Ia sudah lebih dari 20 tahun menekuni kerajinan tanah liat tersebut. Dari bahan tanah liat, Ny. Hariyanti dapat menciptakan produk unggulan seperti bata tempel, bata hias, bata expose, genting, terracotta dan keramik. Sampai saat ini ia memiliki 10 tenaga kerja tetap.

“Sebelum pandemi, dulu pendapatan mencapai 80%, tetapi selama pandemi ini pendapatan menurun menjadi 40%,” jelas Ny. Hariyanti terkait volume penjualan produk. “Sebelum pandemi, penjualan produk biasanya banyak dikirim ke Jakarta dan Surabaya,” lanjutnya.  Selain itu, karena efek dari PPKM juga berdampak sampai saat ini sehingga konsumen dari luar kota tidak dapat akses untuk keluar masuk antarkota dan penjualan produk hanya di wilayah DIY dan sekitarnya. *

Agustinus Kris Bayuarditama dan Ignatius Soni Kurniawan

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta