Semestinya Sudah Matun, Malahan Belum Olah Tanah

Semestinya Sudah Matun, Malahan Belum Olah Tanah

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Musim tanam (MT) I padi tahun 2019 – 2020 bagi petani yang menggarap sawah berpengairan tehnis di Kabupaten Kebumen, menjadi masa paling buruk dibanding MT padi sebelumnya. Sebab, hingga pekan kedua Januari 2020, sebagian besar sawah berpengairan tehnis, petani belum mengolah tanah. Sebaliknya petani tadah hujan sudah mencabuti gulma.

“Semestinya sekarang sudah matun, membersihkan rumput liar,“ ujar seorang petani penggarap sawah berpengairan tehnis di Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen, Selasa (7/1/2020).

Petani di daerah ini mengandalkan air irigasi dari Waduk Wadaslintang. Keputusan pengaliran air waduk tidak dimulai 1 Oktober 2019, awal MT I 2019 – 2020, tapi akhir Desember 2019 yang menyebabkan olah tanah mundur tiga bulan.

Berbeda dengan petani penggarap sawah tadah hujan di pesisir selatan Kabupaten Kebumen. Mereka sudah menanam padi sejak turun hujan sebulan lalu. Seperti diungkapkan Suhud, Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Banjareja, Kecamatan Puring, Kebumen, umur padi gogo varitas Impari yang ditanam di sawah tadah hujan, sudah berumur sebulan.

“Petani menerima bantuan benih padi dari pemerintah, ditebar setelah ada hujan,“ kata Suhud kepada koranbernas.id.

Petani di kawasan Urut Sewu mengandalkan sumur pantek/memompa air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman padi yang umurnya 120 hari. Varitas padi impari tidak membutuhkan air berlimpah untuk bertahan hidup pada awal tanam.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen, Ifah Ismatul Banat, kepada koranbernas.id menjelaskan hingga pekan kedua Januari 2020 realisasi tanam padi baru 4.093 hektar. Dengan rincian Oktober 2019 baru 17 hektar, November 2019 bertambah 578 hektar, Desember 2019 bertambah 2668 hektar. Pekan pertama Januari 2020 bertambah 830 hektar

Realisasi tanam padi seluas itu mencakup sawah tadah hujan dan sawah berpengairan tehnis. Luas sawah berpengaitan tehnis dan tadah hujan di Kebumen mencapai 27.000 hektar. (eru)