Sepekan Pemberlakuan PTKM, Kunjungan Wisatawan Anjlok

Sepekan Pemberlakuan PTKM, Kunjungan Wisatawan Anjlok

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Dengan adanya Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), ternyata berdampak langsung pada sektor pariwisata di Kabupatwen Gunungkidul. Meski obyek wisata tetap buka, namun syarat warga luar DIY yang harus menunjukkan hasil rapid antigen dengan hasil negatip, membuat kunjungan wisatawan anjlok.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, Minggu (17/1/2021) mengatakan, anjloknya jumlah wisatawan masuk ke Gunungkidul hingga 80%.

“Pada Senin hingga Minggu ini jumlah kunjungan tinggal 26.694 orang wisatawan. Jadi prosentasenya tinggal 20% saja jika dibandingkan dengan hari biasa,” katanya.

Meski demikian, Hary Sukmono mengaku di masa pandemi ini yang menjadi targetnya adalah tidak ada penularan virus Corona di lokasi wisata. Hingga Januari ini, targetnya tercapai, tidak ada kluster ataupun penularan Covid-19 di tempat wisata. “Ini hasil kerja pihak SAR dan Gakkum, mereka sangat bekerja keras untuk mendisilpinkan wisatawan,” tambahnya.

Di masa PTKM ini, banyak wisatawan dari luar daerah yang membatalkan kunjungan. Hal tersebut disebabkan surat bebas Covid-19 yang berasal dari rapid antigen, dinilai  memberatkan wisatawan. “Namun ini semua sudah sesuai dengan instruksi bupati, jadi harus kita tegakkan,” ucapnya.

Pemberlakuan PTKM ini juga memiliki dampak signifikan bagi pengusaha restoran. Salah satunya pemilik restoran di Pantai Drini, Yanto.

“Banyak yang sudah order wisatawan luar daerah dibatalkan, mereka begitu keberatan dengan surat bebas Covid-19 rapid antigen. Katanya mahal dan tidak memungkinkan,” kata Yanto.(*)