Sepotong Cerita Porter Stasiun Lempuyangan, Tetap Bekerja Meski Sepi Penumpang

Sepotong Cerita Porter Stasiun Lempuyangan, Tetap Bekerja Meski Sepi Penumpang

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4 hingga 9 Agustus 2021.

Ini dilakukan mengingat belum menurunnya laju penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kebijakan tersebut berdampak terhadap sektor perekonomian masyarakat.

Salah satu yang terimbas adalah porter atau pekerja harian jasa angkut barang di stasiun. Sepinya penumpang membuat mereka kehilangan penghasilan.

Rusdi (61) selaku kordinator porter Stasiun Lempuyangan Yogyakarta mengakui penumpang yang menggunakan jasanya berkurang.

Demi menyambung hidup, Rusdi terpaksa menjual barang berharga miliknya. “Sangat sepi, saya menjual motor antik kesayangan untuk bisa menyambung hidup keluarga,” ujarnya.

Sepotong cerita sedih itu berganti perasaan bahagia disertai rasa syukur tatkala lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY memberikan paket bantuan kepada 15 orang porter yang sehari-harinya mencari rezeki di stasiun tersebut, Senin (3/8/2021).

Danang Nur Hidayat selaku tim Program ACT DIY menyampaikan kegiatan paket pangan porter ini dilakukan dengan tujuan meringankan beban pengeluaran mereka.

Ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada porter yang tetap semangat bekerja walaupun tidak memperoleh pendapatan yang pasti akibat sepinya penumpang di stasiun.

Menurut Danang, selama PPKM Darurat mulai 3 Juli hingga 3 Agustus, ACT DIY sudah menyalurkan 300 paket bantuan pangan untuk warga isolasi mandiri (isoman) maupun terdampak Covid-19.

Wujudnya berupa 500 paket makanan diperuntukkan tenaga medis dan isoman maupun bantuan paket hygiene kit untuk rumah sakit dan shelter karantina.

Insya Allah kami akan fokus juga membantu UMKM dan PKL Malioboro yang terdampak PPKM, tahap awal Insya Allah akan kami salurkan 1.000 bantuan paket pangan untuk pedagang,” kata Danang.

ACT mengajak segenap masyarakat bahu membahu ikut membantu saudara yang terdampak pandemi, mulai dari sektor kesehatan, pangan hingga ekonomi. (*)