Seribu Warga Positif Terpapar Virus HIV/AIDS

Seribu Warga Positif Terpapar Virus HIV/AIDS

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Wilayah Kabupaten Klaten yang berada di tengah dua kota budaya yakni Solo dan Yogyakarta merupakan daerah rawan peredaran penyakit HIV/AIDS.

Selama kurun waktu 13 tahun terakhir tercatat seribu warga di kabupaten ini positif terpapar virus HIV/AIDS. Dari jumlah itu, 537 warga terinfeksi HIV dan 463 tertular AIDS. Sebanyak 109 warga di antaranya meninggal dunia.

Koordinator Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, Fauzi Rifai, pada acara Hari AIDS se-dunia, Selasa (1/12/2020), menyatakan jumlah tersebut merupakan data akumulasi dari 2007 hingga September 2020. Dari data tersebut 66 persen penderita laki-laki dan 44 persen penderita wanita.

“HIV/AIDS merupakan penyakit yang timbul karena daya tahan tubuh memburuk karena adanya HIV di dalam tubuh. HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS. Penularan virus ini lebih banyak melalui seks bebas,” ungkapnya.

Cairan pembawa HIV di antaranya darah, air liur dan ASI (Air Susu Ibu). Gigitan nyamuk tidak menularkan HIV/AIDS. Transfusi darah bisa menularkan HIV/AIDS. Saat ini PMI telah menerapkan standar yang tinggi dan aman sehingga darah yang masuk PMI aman dari HIV.

Pengelola Logistik KPA Kabupaten Klaten, Sutarmi A Md, menambahkan ciri-ciri orang terinfeksi HIV tidak ada yang mengetahui. Akan tetapi jika Virus HIV menjadi AIDS maka tampak seperti terserang diare berkepanjangan, sakit tenggorokan akut, gatal-gatal di kulit sekujur tubuh bahkan kulit gosong dan mulut penuh sariawan.

Untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS, KPA Kabupaten Klaten melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah menggandeng penyuluh agama. Intinya agar tidak tertular virus HIV/AIDS harus setia pada pasangannya dan melakukan seks yang sehat dengan pasangannya. (*)