Sidomulyo Bersolek, Bangun Kolam Renang di Bukit Pangul

Sidomulyo Bersolek, Bangun Kolam Renang di Bukit Pangul

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kalurahan Sidomulyo di bawah kepemimpinan Lurah Susanto terus bersolek melakukan berbagai penataan dalam rangka meraih mimpi menjadi desa wisata unggulan. Muaranya adalah kesejahteraan bagi masyarakat.

Ulu-ulu Kalurahan Sidomulyo, Wahyu Tri Wibawa S Hut,  kepada koranbernas.id mengatakan untuk mendukung cita-cita tersebut maka berbagai elemen masyarakat seperti Pokdarwis, PKK, perangkat kalurahan, pemuda dan lainnya mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan pokdarwis/desa wisata sejak Selasa (14/3//2023) dan berakhir Kamis (16/3/2023), yang difasilitasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

“Jadi kami memiliki banyak potensi yang terus kita poles, kita sempurnakan dengan harapan Sidomulyo menjadi desa wisata andalan masa depan,” kata Wahyu di sela pelatihan.

Adapun potensi yang ada di Sidomulyo di antaranya kampung pisang dengan ribuan tanaman pisang yang ditanam di pekarangan warga dan juga dibuat beragam olahan pisang. Ada keripik pisang, keripik bonggol pisang, dawet daun pisang, jenang atau dodol pisang dan ragam olahan lain.

“Dari potensi ini bisa dikemas semacam paket wisata fun cooking misalnya. Maka diperlukanlah pelatihan seperti ini,” katanya.

Sidomulyo juga memiliki alam pedesaan yang masih asri dan alami dengan beragam potensi seni dan budaya. Terdapat pula sanggar penulisan aksara Jawa yang bisa digunakan untuk pelatihan bagi wisatawan yang ingin belajar.

“Jadi kemasan wisata itu bisa bersepeda keliling desa, lalu belajar mengolah pisang, belajar menulis aksara Jawa, melihat pertunjukan tradisional dan berakhir di Bukit Pangul yang ada di Dusun Ngajaran untuk menikmati pemandangan dan berkuliner,” katanya.

Pada bukit dengan luas 1,3 hektar ini sedang dipersiapkan sebuah tempat wisata dengan view pegunungan. Awalnya masyarakat yang membangun MCK pada tahun 2016, kemudian pemerintah kalurahan di masa kepemimpin Lurah Edi Murjito SPd menganggarkan pembangunan melalui APBDes.

Ini karena memang obyek wisata Bukit Pangul dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal). Anggaran yang diukucurkan bertahap. Tahun 2020 pada angka Rp 80-an juta, 2021 dianggarkan Rp 170 juta, tahun 2022 dianggarkan Rp 180 juta dan tahun 2023 dianggarkan Rp 200-an juta.

Keripik bonggol pisang, produk kuliner khas Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. (istimewa)

Adapun lokasi Bukit Pangul saat ini sudah tersedia fasilitas MCK 15 unit, area camping ground yang bisa disewa dengan biaya sangat terjangkau, warung kuliner, pendopo, wifi, gazebo dan sedang dibangun kolam renang di atas bukit dengan latar belakang alam perbukitan dan tulisan ‘Bukit Pangul’.

Kolam renang yang sedang dibangun ada dua yakni khusus anak dengan kedalaman 40 sentimeter dan kolam renang dewasa. “Sekarang baru sampai tahap pembangunan fisik. Dalam grand design, bahwa nantinya orang bisa berenang sambil melihat pemandangan dari atas bukit. Ini tentu ikonik dan sangat menarik,” katanya.

Tentu saja semua harus digarap dengan serius dan juga sungguh-sungguh agar hasilnya memuaskan.  Untuk kulier pengelola akan menyajikan makanan khas sega wiwit yang bisa dibeli pengunjung. Dan tidak lupa akses jalan diperlebar, diperkeras dan diperbaiki. Sehingga pada saatnya obyek wisata ini resmi dibuka, transportasi akan mudah.

Lurah Susanto mendukung pengembangan wisata di Sidomulyo. Diharapkan nanti bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. “Kita akan maksimalkan segala potensi yang ada demi Sidomulyo yang semakin sejahtera,” katanya.

Secara terpisah, Panewu Bambanglipuro Kabupaten Bantul, Roy Robert Edison Bonai AP MM, mendukung pengembangan wisata yang ada di Bambanglipuro termasuk Sidomulyo.

“Pariwisata ramai, wisata maju tentu yang kita harapkan masyarakat turut menikmati manfaat dan meningkat kesejahteraanya,” katanya. (adv)