Studio Arsitektur UII Buka 24 Jam, Satu-satunya di Indonesia

Studio Arsitektur UII Buka 24 Jam, Satu-satunya di Indonesia

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Jurusan Arsitektur Universitas  Islam Indonesia (UII) resmi menyandang akreditasi internasional level tertinggi, International Full Accreditation for 4+1 (Bachelor and Professional) Program the Highest Level Accreditation for Sid-Year Term 2020-2026, By KAAB (Korea Architectural Accreditation Board).

Prestasi tersebut tidak lepas dari sistem kuliah di kampus tersebut yang mengedepankan suasana fun atau kegembiraan sehingga para mahasiswa tidak merasa terbebani. Bahkan jurusan ini memiliki Studio Arsitektur yang buka 24 jam.

“Kita satu-satunya di Indonesia yang punya Studio Arsitektur buka 24 jam. Arsitektur itu fun tetapi kualitasnya harus standar,” ungkap Noor Cholis Idham, Ketua Jurusan Arsitektur UII.

Saat belajar atau mengerjakan tugas kuliah di studio. mahasiswa serasa berada di rumah. “Makan dan minum kita siapkan. Selama 24 jam berada di kampus, CCTV ada di mana-mana, kantin tetap buka, maka mahasiwa tidak harus pergi ke tempat lain,” kata dia.

Kepada wartawan pada acara tasyakuran, Kamis (6/2/2020) di Moh Natsir Building Kampus UII Jalan Kaliurang Sleman, dia menyampaikan, mahasiswa juga memperoleh kesempatan mengikuti aktivitas-aktivitas internasional. Apalagi kampus ini sudah lama menjalin kerja sama dengan berbagai negara di antaranya Jerman dan Turki. “Aktivitas lokal, pasti. Ini bagian dari sistem belajar yang menyenangkan,” tambahnya.

Hadir pula pada acara itu Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII Miftahul Fauziah, Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan Wiryono Raharjo, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset Imam Djati Widodo, Ketua Program Studi Arsitektur Program Sarjana Yulianto Purwono Prihatmaji serta Ketua Program Pendidikan Profesi Arsitek, Ahmad Saifudin Mutaqi.

Dibekali kemampuan teknologi informasi, tidak heran lulusan Arsitektur UII banyak berkiprah pada proyek-proyek strategis nasional seperti renovasi Istiqlal maupun Gelora Bung Karno (GBK).

Imam Djati Widodo menambahkan, bagi UII akreditasi internasional sangat penting. “Proses ini panjang dan tidak mudah serta tidak instan sehingga patut kita syukuri bersama. Harapan kita capaian ini menjadi rujukan prodi lain. Kami juga berharap membawa kebaikan bagi DIY,” paparnya.

Ahmad Saefudin Mutaqi yang juga Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY menyampaikan ucapkan selamat. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

“Serapan lulusan Arsitektur UII memiliki kepastian akan mendapatkan pasar yang baik di tingkat nasional dan internasional,” sambung Yulianto Purwono.

Wiryono Raharjo menambahkan, ada satu hal yang menggembirakan yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sudah menyatakan setiap institusi yang meraih akreditasi internasional akan dikonversi Akreditasi Unggul.

Prof Dr Ibrahim Numan dari Turki juga memberikan apresiasi kepada UII. Prestasi tersebut merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada kampus ini. (sol)