Sumbogo Tidak Akan Keluar dari PDI Perjuangan

Sumbogo Tidak Akan Keluar dari PDI Perjuangan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Albertus Sumbogo Ketua DPC Satnas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengatakan, dirinya tidak akan keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Saya mencintai PDIP. Jadi tidak mungkin saya keluar dari partai ini,” jelas Mbogo sapaan akrabnya, kepada koranbernas.id, di kediamannya, Desa Singkil Wetan, Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, Senin (1/11/2021).

Pernyataan Mbogo tersebut merespon statemen Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri, yang dilansir media nasional. Tepat di Hari Sumpah Pemuda (28/10/2021) Megawati Soekarnoputri mempersilakan kepada kadernya yang sudah tidak lagi loyal dan tidak lagi suka dengan PDIP untuk mengundurkan diri. Mega pun mengaku lelah kalau harus memecat kader-kader PDIP tersebut.

Oleh karena itu, Mega mempersilakan kepada kader PDIP yang tidak loyal dan tidak lagi menyukai PDIP untuk mengundurkan diri. Karena dirinya lelah kalau harus memecat kader partai terus menerus.

Menanggapi hal tersebut Sumbogo, deklatator Seknas Ganjar Indonesia (SGI) tidak akan keluar dari PDIP.

“Kalau ada peringatan tertulis dari DPP saya terima. Tujuan saya, supaya Pak Ganjar dipikirkan oleh partai dan supaya oligarki tidak terjadi di tubuh PDIP,” jelas Mbogo.

Dalam gerakannya (mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres 2024-red) dirinya tidak merasa mendahului Mega.

“Andaikan saya mendapat peringatan secara lesan maupun tertulis dari DPP PDIP, bukan berarti saya akan menarik dukungan Ganjar Pranowo,” imbuh Mbogo.

Menurut politikus gaek PDIP tersebut, yang dilakukan adalah benar, karena mendukung Ganjar yang kader PDIP.

“Kecuali yang saya dukung adalah kader non PDIP, mungkin itu salah,” tandasnya.

Atas tindakannya yaitu mendeklarasikan dukungan ke Ganjar Pranowo, dan apabila mendapat sanksi dari Badan Kehormatan Partai, dirinya telah siap.

Mbogo mengaku saat dirinya dipanggil DPP PDIP mendapat pertanyaan apakah sudah ada komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo.

“Saya belum pernah diajak komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo yaitu Dion Agasi Setyabudi,” akunya.

Mbogo juga merasa heran, belum pernah berkomunikasi dengan Dion, tetapi Ketua DPC menyampaikan saat webinar menjelek-jelekannya tanpa klarifikasi.

“Saya memutuskan komunikasi karena saya merasa didzolimi. Saya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) ora ngerti lor kidule (tidak tahu apa-apa). Apa itu rencana dan keuangan partai saya tidak mengetahuinya,” jelas Albertus Sumbogo yang menjabat Ketua Bapilu dalam Kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Jateng.

Sumbogo memutus komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo adalah sebagai bentuk protes.

Cara cah cilik (cara anak kecil) aku merengek kepada Ketua DPC. Aku dituduh pengurus ranting bahwa saya dikasih uang dari Jaenudin, tetapi tidak dibagikan,” jelas dia.

Padahal lanjutnya, dari Jaenudin yang merupakan pengurus DPD PDIP Provinsi Jateng, tidak memberikan uang sama sekali, kecuali uang saksi dan uang akomodasi saat Pilihan Bupati tahun lalu.

Perlu diketahui, setelah DPC SGI mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo maju ke bursa Capres 2024, Sabtu (25/9/2021), gerakan tersebut mendapat reaksi keras dari Ketua DPD PDIP Provinsi Jateng, Bambang Wuryanto yang menganalogikan pendukung Ganjar bukan Banteng melainkan Celeng. Jadilah meme Banteng vs Celeng yang trending topik di media sosial.

Kemudian, Minggu (24/10/2021) di Kabupaten Purworejo juga telah dideklarasikan Rumah Aspirasi Puan, di Rumah Makan Satu-satu, Purworejo. (*)