Tak Ada Lagi Pembatasan, Liburan Akhir Tahun Daya Ungkit Kebangkitan Ekonomi DIY

Tak Ada Lagi Pembatasan, Liburan Akhir Tahun Daya Ungkit Kebangkitan Ekonomi DIY

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, opitmistis dengan tidak adanya lagi pembatasan sosial dan mobilisasi, maka momentum liburan Natal dan akhir tahun mampu menjadi daya ungkit bagi kebangkitan perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Di tengah proyeksi perekonomian dunia yang cenderung “suram” di waktu mendatang, DIY bisa membangun optimisme. Liburan akhir tahun 2022 kali ini bisa menjadi penanda optimisme perekonomian rakyat DIY dengan menggeliatnya perekonomian rakyat bersumber dari pariwisata,” ujarnya pada konferensi pers, Kamis (22/12/2022), di DPRD DIY.

Sebagai ketua komisi yang membidangi perekonomian dan keuangan daerah, Andriana yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY ini menyampaikan,  berbagai persiapan sudah dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Menurut dia, DIY tentu saja menjadi daya tarik yang luar biasa untuk dikunjungi dan disinggahi wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Dinas Perhubungan DIY memprediksi jumlah pengunjung DIY bisa mencampai 4 juta orang pada liburan kali ini. Padahal jumlah penduduk DIY hanya 3,7 juta jiwa.

Bersama anggotanya, dia telah melakukan berbagai pemantauan kesiapan menyambut liburan Nataru. Secara umum, kata Andirana, DIY telah melakukan persiapan-persiapan dan atisipasi dalam menyambut liburan akhir tahun ini.

Persediaan pangan dan suplai kebutuhan pokok aman pun aman. Begitu pula dengan kesiapan infrastruktur hingga rekayasa lalu lintas sudah dilakukan sedemikan rupa. Beberapa pengelola obyek wisata juga melaksanakan persiapan serupa. Diyakini, dengan menggeliatnya sektor pariwisata maka inflasi dapat terkendali.

Dalam kesempatan itu Andriana berpesan agar dinas-dinas terkait tetap memperhatikan sejumlah aspek. Pertama, soal pengendalian harga di masyarakat perlu diperhatikan.

Kedua, dia mengajak semua pihak mewujudkan pariwisata DIY yang beretika dan berbudaya. “Ajakan ini kami sampaikan kepada para pelaku wisata dan juga para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Jangan dijadikan Liburan Nataru sebagai kesempatan aji mumpung untuk nuthuk harga,” tandasnya.

Ketiga, perlu kerja sama dari semua stakeholders untuk menjaga kondusivitas dan kenyamanan bersama di akhir tahun ini. Selain itu, antisipasi lonjakan kemacetan lalu lintas hingga sampah yang ditimbulkan, juga perlu menjadi perhatian besaama.

“Kami mengucapkan selamat berlibur akhir tahun dan Selamat Hari Natal 2022 bagi yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2023. Mari kita bangun optimisme di akhir tahun ini untuk memasuki tahun 2023 dengan semangat kebangkitan perekonomian rakyat Yogyakarta,” kata dia. (*)