Tak Perlu Takut Konsumsi Daging Sapi Gunungkidul

Tak Perlu Takut Konsumsi Daging Sapi Gunungkidul

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Kasus antraks atau penyakit sapi gila di Gunungkidul jadi topik pembicaraan masyarakat. Guna menghilangkan efek domino maraknya informasi tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman mengkampanyekan makan daging sapi sehat bebas antraks.

Politisi Partai Golkar ini mengajak masyarakat tidak perlu takut mengkonsumsi daging ternak sapi di Gunungkidul.

"Kita terus gencarkan sosialisasi, daging-daging ternak di Gunungkidul sangat aman dikonsumsi karena penanganan ternak yang terbebas dari antraks. Pemerintah kabupaten sangat profesional," ungkap Gandung di sela-sela kegiatan Reses Komisi VII DPR RI, Sabtu (25/1/2020), di Kecamatan Panggang.

Kegiatan kali ini dihadiri ratusan tokoh dan warga masyarakat, di antaranya Kapolsek, Danramil, Camat Panggang serta  anggota DPRD Gunungkidul dan DPRD DIY, UPT Puskeswan, hingga anggota Dewan Riset tentang antraks Gunungkidul, Dedy Suwardi. Semua yang hadir ikut mengkonsumsi masakan daging sapi.

Menurut Gandung, wakil rakyat yang sangat peduli nasib rakyat kecil dan terkenal dengan jargonnya ikhlas berjuang, ikhlas beramal peduli semuanya dan tidak pelit ini, munculnya kasus antraks sangat berdampak pada tingkat konsumsi daging ternak sapi yang kian menurun. Ini membuat pemerintah terus berusaha dan bekerja keras menghilangkan dampaknya.

"Para penjual daging sapi sangat merasakan dampaknya. Bakul-bakul olahan daging sapi juga ikut terdampak sehingga kejadian ini sangat memprihatinkan," ujar Gandung.

Borong daging

Dia sangat mendukung sosialisasi hingga ke tingkat bawah. Tak hanya itu, pemerintah setempat juga diminta menggencarkan vaksinasi ke ternak-ternak milik warga. Sudah disiapkan tim khusus sosialisasi bebas antraks.

"Bersama teman-teman di DPRD Gunungkidul kita juga memborong daging-daging sapi milik penjual di pasar Wonosari, karena penjualan daging sapi menurun sangat drastis dan berdampak secara sistemik, ini juga jadi keprihatinan kita," ujarnya.

Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Panggang, Yanno Findria, mengungkapkan daging yang sehat, utuh dan halal sangat layak dikonsumi.

Memasaknya pun harus dipanaskan hingga 100 derajat celcius lebih. Dia memastikan tidak pernah menemukan daging ternak yang positif antraks diperjualbelikan.

"Daging sapi yang terjangkit antraks sejauh ini belum kami temukan diperjualbelikan. Masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Yanno.

Tugas utama pemerintah adalah mengubah pola pikir masyarakat Gunungkidul terkait tradisi membagi-bagikan ternak yang disembelih setelah ditemukan mati mendadak. Tradisi berbagi tersebut berpotensi besar anthraks menyebar.

"Kita terus lakukan pengecekan dan pemantauan daging di pasar-pasar. Kami imbau masyarakat apabila menemukan ternak mati mendadak segera dikubur," tegasnya.

Anggota DPR RI Gandung Pardiman menyantap daging sapi sehat dan bebas antraks. (istimewa)

Apresiasi

Camat Panggang, Winarno, mengapresiasi langkah Anggota DPR RI Gandung Pardiman yang menggelar kampanye makan daging sapi sehat bebas antraks di wilayahnya. Masih ada yang menganggap daging-daging sapi Gunungkidul terpapar antraks.

"Wilayah kami memang tidak terdampak langsung, tetapi penjualannya bisa datang dari mana saja. Semoga kampanye ini bisa menguatkan anggapan warga bahwa daging sapi di Gunungkidul bebas dari antraks dan aman dikonsumsi," ujarnya.

Acara kampanye makan daging sapi sehat bebas antraks di Aula Kecamatan Panggang ini diawali penyuluhan.  Usai sosialisasi dilanjutkan makan daging sapi bersama dari seekor sapi yang sehat terbebas antraks sumbangan anggota DPR RI Gandung Pardiman.

Pada acara tersebut dibagikan doorprize berupa 12 amplop berisi uang tunai masing-masing berisi Rp 500 ribu dan puluhan hadiah barang-barang elektronik. Hadiah utama pesawat televisi dan uang tunai Rp 1 juta .

Selain itu Gandung Pardiman juga memberikan bantuan untuk ibu-ibu PKK Kecamatan Panggang Rp 1 juta dan bantuan uang tunai Rp 5 juta kepada grup ketoprak juara 1 Festival Ketoprak se-DIY. (sol)