Tanamkan Jiwa Sociopreneur Sejak Dini, Tim UMBY Ajak Anak-anak ke Tempat Produksi Jamu

Tanamkan Jiwa Sociopreneur Sejak Dini, Tim UMBY Ajak Anak-anak ke Tempat Produksi Jamu

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebagai wujud dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) semester Gasal TA 2022/2023, Tim PkM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan PAUD Bintang-Bintang mengadakan kunjungan ke tempat produksi minuman tradisional di Agradaya, Sendangejo Minggir Sleman.

Tim PkM ini diketuai Dr Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto dengan anggota Arita Witanti MT dan  Domnina Rani Rengganis SP MSi CPHR. Kegiatan itu juga diikuti Sri Suratiyah M Psi sebagai pengelola sekaligus kepala sekolah yang merupakan alumni prodi Magister Psikologi UMBY dan 15 siswa PAUD beserta walinya.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Rabu (14/12/2022), mengatakan Agradaya adalah bisnis sosial yang fokus pada pengembangan sumber daya desa melalui pangan dan pertanian. Produk yang dihasilkan berupa minuman rempah tradisional seperti jahe, temulawak, kunyit.

Kunjungan telah dilaksanakan Sabtu (3/12/2022) silam, sebagai penutup rangkaian kegiatan pengabdian PkM reguler UMBY. “Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan watak sociopreneur pada anak-anak sejak dini melalui makanan tradisional dengan mitra pengabdian PAUD Bintang-Bintang Kalurahan Argomulyo Sedayu,” urai Widarta.

Sementara  Dr Triana menjelaskan kunjungan diawali dengan pengenalan Agradaya, diberikan pengetahuan tentang rempah-rempah, melihat dan keliling kebun, melihat rumah pengering rempah, melihat rumah produksi Agradaya dan melihat varian produk rempah Agradaya.

“Minuman tradisional dikenalkan kepada anak-anak melalui praktik membuat jamu kunyit asem, membuat minuman dari telang dan secang. Selain itu, anak juga dikenalkan dengan aneka jajanan tradisional keripik ubi, keripik singkong, tepung ubi, minyak kelapa yang dijual di warung Murakabi,” jelasnya.

Kunjungan diakhiri makan bersama dengan makanan tradisional seperti sukun goreng, bakpia, sayur lodeh kluwih dan minum jamu beras kencur-kunyit asem.

“Kami berharap kunjungan ini menjadi media pembelajaran untuk menanamkan watak sociopreneur pada anak sejak dini sekaligus mengenalkan minuman tradisional kepada anak-anak,” ujar Triana.

Anak-anak PAUD diajak mengamati beragam tanaman bahan jamu tradisional. (istimewa)

Sementara, Sri Suratiyah yang akrab dipanggil Bunda Cici merasa senang karena lokasi kunjungan yang inspiratif, benar-benar memberikan dampak positif bagi semua.

Tika, salah seorang guru menambahkan, kunjungan ke Agradaya sangat menyenangkan sekali bagi anak-anak. Tempatnya asri, sejuk dan banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh anak-anak.

Sementara itu, Intan Nurnila selaku wali siswa Farid Isam, merasa sangat senang bisa ikut berkunjung ke Agradaya. Di dalam kegiatan tersebut orang tua turut diajarkan untuk membudidayakan tanaman tradisional seperti kunyit, jahe, temulawak.

Anak juga bisa lebih mengenal dan melihat langsung tanaman tradisional dan pengolahannya, seperti tanaman telang yang bisa dijadikan minuman menyehatkan dan tanaman kunyit dijadikan minuman jamu.

“Manfaat yang diperoleh dari kunjungan ini dapat menambah pengetahuan tentang sociopreneur dan kami berharap semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan,” kata Intan. (*)