Tangguh Hadapi Pandemi, 106 PKM Kembangkan Wirausaha

Tangguh Hadapi Pandemi, 106 PKM Kembangkan Wirausaha

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) bagi warga terdampak pandemi Covid-19 terus bergulir.  Kegiatan yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) ini menghasilkan 106 wirausahawan dari Bantul.

Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang terpilih menerima Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU) sebesar Rp 3,5 juta ini sudah berproses dalam mengembangkan wirausaha sesuai dengan kompetensinya. Bahkan menghasilkan produk yang layak jual di pasaran.

"Program ini membawa dampak positif bagi KPM yang menerima bantuan prokus," ujar Serimika BR Karo, Kabag Organisasi, Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Ditjen Pemberdayaan Sosial, Kemensos dalam pameran virtual Kewirausahaan Sosial, Rabu (23/12/2020).

Menurut Serimika program pemerintah digulirkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat selama pandemi. Dengan demikian mereka bisa mandiri dalam bidang ekonomi.

Prokus diharapkan bisa memberdayakan masyarakat yang terdampak Covid-19 agar tidak hanya mengandalkan bantuan terus menerus.

Melalui program pemberdayaan tersebut, mereka bisa mandiri secara ekonomi dan tidak hanya menggantungkan bantuan dari pemerintah. Dengan demikian mereka tidak hanya bisa membantu diri sendiri namun juga orang lain.

"Jadi kalau tidak ada pandemi pun mereka bisa tetap mandiri. Terobosan yang dilakukan bisa kedepan bisa berkembang, kemensos akan mengembangkan program," paparnya.

Henri Suhardja selaku CEO Titipku yang ikut berperan dalam pendampingan program kewirausahaan tersebut mengatakan  Titipku akan memberikan dukungan penuh kepada 106 KPM dalam program Kewirausahaan Sosial 2020.

"Kami memberikan fasilitas perluasan jaringan pemasaran melalui aplikasi titipku. Didalam aplikasi titipku akan dibuatkan banner khusus bagi 106 kpm program kewirausahaan sosial 2020," jelasnya.

Ditambahkan Ardhi Setyo Putranto selaku key mentor program Kewirausahaan Sosial 2020 di Bantul, sebanyak 106 KPM di kabupaten tersebut memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar lagi. Peserta PKM paling banyak kali ini merintis usaha kuliner dan kerajinan, retail, barang bekas yang selama ini memiliki beragam omzet.

“Kami melakukan monitoring dan evaluasi agar usaha mereka masih berkembang karena potensial. Kami juga membantu pemasaran produk mereka. Kami merasa senang,karena ada beberapa usaha yang juga merupakan sociopreneur atau usaha yang memiliki dampak sosial bagi lingkungan sekitar," imbuhnya.(*)