Terkendala Pandemi, SMK Ini Batasi Jumlah Wisudawan

Terkendala Pandemi, SMK Ini Batasi Jumlah Wisudawan

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Pandemi COVID-19 membuat kebijakan di sektor pendidikan banyak diubah. Tak hanya pembelajaran luring yang menjadi daring, wisuda para lulusan pun dilakukan secara terbatas.

Sebut saja SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang juga melakukan pembatasan wisuda. Dari 353 wisudawan, hanya delapan peserta didik yang diwisuda di sekolah, Sabtu (29/8/2020).

"Delapan siswa yang diwisuda hari ini mewakili masing-masing program keahlian di sekolah," ujar Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Suprihandono kepada koranbernas.id di sekolah setempat, Sabtu Siang.

Menurut Supri, sekolah tetap menggelar wisuda meski terbatas karena kegiatan tersebut merupakan tradisi. Namun dalam pelaksanaannya, sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari cuci tangan di depan sekolah, cek suhu badan, memakai masker hingga menjaga jarak. Setiap anak yang diwisuda juga diantar anggota keluarga dalam jumlah terbatas.

"Siswa yang wisuda pun harus menuliskan namanya dan nomor telepon serta menggunakan handsanitiser," jelasnya.

Sementara siswa lainnya, lanjut Kepsek juga mengikuti prosesi wisuda di rumah. Tiap anak didampingi orang tua masing-masing mengikuti seluruh rangkaian acara.

Wali kelas di masing-masing kelas memantau para siswa lain yang mengikuti proses wisuda secara daring. Termasuk para siswa dari luar DIY atau Jawa seperti dari Bangka Belitung, Riau, Kalimantan dan lainnya.

"Selama prosesi wisuda tidak ada yang kesulitan sinyal internet," jelasnya.(yve)