Terlalu Lama Pakai Masker Bisa Picu Jerawat

Terlalu Lama Pakai Masker Bisa Picu Jerawat

KORANBERNAS ID, SLEMAN -- Masa pandemi seperti saat ini menuntut setiap orang untuk menerapkan protokol kesehan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yakni memakai masker. Dengan memakai masker maka seseorang akan terhindar dari potensi penularan Virus Covid-19 yang bisa terbawa melalui perantara udara.

Namun tanpa disadari ternyata pemakaian masker berlebih berdampak kurang baik bagi kulit, salah satu diantaranya yakni tumbuhnya jerawat. Keringat di wajah yang tertahan akibat pemakaian masker menjadi tempat yang nyaman bagi tumbuh kembang kuman dan bakteri sehingga memicu munculnya jerawat.

Dokter kecantikan di Sabrina Beauty Care, dr Ella Yulia mengatakan dengan memakai masker terlalu lama suhu di sekitar wajah menjadi panas. Udara yang terjebak dalam masker menjadikan keringat sehingga kondisi sekitar muka menjadi lembab.

"Kondisi itulah yang tanpa kita sadari akan mengundang kuman maupun bakteri. Paparan udara memang tertutupi oleh masker, namun dibalik itu udara yang keluar dari mulut ataupun hidung justru tertahan di dalam masker," kata dr Ella kepada wartawan Jumat (7/5/2021).

Kondisi tersebut belum lagi ditambah gesekan terjadi antara masker dan kulit wajah yang sensitif memicu terjadinya iritasi pada kulit. Bagian kulit yang teriritas menimbulkan luka kecil terbuka dan bisa dimasuki kuman maupun bakteri.

dr Ella yang merupakan dokter muda di Klinik kecantikan milik dr Gadis Frinawati itu mengatakan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan masker bukan lantas berarti masyarakat harus melepaskan masker dalam masa pandemi seperti saat ini.

"Hanya saja ada perawatan yang harus dilakukan agar masyarakat terlepas dari permasalahan tersebut," tegasnya.

"Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan. Yang paling sederhana yakni rajin-rajinlah mencuci muka, mengganti masker dan berilah kesempatan kulit wajah untuk bernafas," kata dokter berhijab tersebut.

Ia menyarankan, setiap empat jam sekali masker harus diganti yang baru. Setiap itu pula, saat berada di tempat yang aman dari potensi penyebaran Covid-19 atau jauh dari kerumunan orang maka bukalah masker sekitar 15 - 30 menit agar kulit sekitar wajah tak menjadi lembab, kemudian setelah itu penutup mulut serta hidung tersebut dapat dikenakan kembali dengan yang baru.

Jika jerawat telah muncul dan akhirnya meninggalkan noda hitam atau bahkan bopeng di wajah, maka treatment harus segera dilakukan. Di Sabrina Beauty, dengan pengawasan langsung dokter-dokter berpengalaman ada perawatan efektif untuk menghilangkan keluhan pada wajah tersebut dengan waktu yang relatif singkat.

"Dapat menghilangkan noda jerawat dengan menggunakan alat modern seperti laser, metode Intense Pulsed Light (IPL) maupun bio peeling untuk mencerahkan wajah. Bahan-bahan yang dipergunakan aman karena dari herbal dan telah lolos BPOM," tambah dr Ella.

Ia menambahkan untuk perawatan seperti ini butuh waktu sekitar satu bulan dengan dua kali treatment. Sebenarnya satu kali perawatan pun sudah bisa terlihat bedanya, namun agar optimal maka perlu pengulangan agar noda jerawat benar-benar hilang.

Kulit belang menurut dr Ella juga menjadi salah satu dampak dari penggunaan masker. Apalagi jika banyak beraktivitas di luar ruangan dan terkena langsung sinar matahari, maka paparan sinar ultra violet (UV) akan membuat kulit menjadi belang.

Langkah yang bisa ditempuh yakni dengan menggunakan sun screen alias tabir surya. Saat hendak beraktivitas di luar ruangan dan memakai masker, ada baiknya 15 - 30 menit sebelumnya mengenakan tabir surya terlebih dahulu.

"Jadi jangan pakai sun screen lalu langsung keluar. Jangan juga pelit-pelit memakainya, namun juga tidak boleh kebanyakan. Penggunaan sun screen secukupnya dan diulang lagi setiap empat jam sekali," terangnya.

Walau di dalam ruangan sekalipun pemakaian sun screen tetap harus dilakukan karena sinar UV masih bisa masuk melalui rongga udara maupun pantulan kaca. Ia juga mengingatkan saat menggunakan masker ada baiknya tak memakai make up berlebih, karena hal itu justru membuat kulit menjadi lembab.

Sementara itu, Manager Sabrina Beauty Care, Mira Maryana menambahkan, di klinik kecantikan ini treatment dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan ketat. Diantaranya dilakukan pengecekan susu tubuh, penggunaan alat sekali pakai, menjaga jarak antar pasien, membatasi kuota pasien dalam klinik, alat-alat selalu higenis dan steril.

"Selain itu konsultasi akan diarahkan bagi kustomer untuk mendapatkan informasi treatment apa saja yang ada di Sabrina Beauty Care," pungkasnya.(*)