Tiap Jumat, Puskesmas Banguntapan 1 Buka Gerai Vaksin

Tiap Jumat, Puskesmas Banguntapan 1 Buka Gerai Vaksin

KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Banguntapan 1 yang berlokasi di Jalan Ngipik Wiyoro Kalurahan Baturetno, Banguntapan Bantul membuka gerai vaksin setiap hari Jumat pukul 08.00 WIB-10.00 WIB. Bagi masyarakat yang belum vaskin atau ingin mendapatkan suntikan vaksin sesuai dosis yang diinginkan akan dilayani oleh petugas, baik dosis 1, dosis 2 ataupun booster.

Mereka yang ingin mendapatkan vaksin tidak harus warga Banguntapan ataupun yang masuk cakupan wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 1. Namun seluruh warga siapapun asal memiliki KTP dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Hal itu dikatakan Kepala Puskesmas Banguntapan 1,dr Sigit Hendro Sulistyo kepada koranbernas.id usai kegiatan vaksinasi kerjasama dengan Badan intelijen Negara (BIN) DIY,Jumat (2/9/2022). Dalam kegiatan ini 103 orang tervaksin dari target 100 orang.

“Bagi yang belum  vaksin silahkan bisa datang ke Puskesmas kami. Tidak harus KTP Banguntapan, siapa saja boleh dengan syarat KTP dan ada NIK. Monggo bisa dilayani,” paparnya.

Khusus  untuk cakupan wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 1 yakni Kalurahan Baturetno, Jambidan  dan Potorono  capaian vaksinasi tergolong tinggi. Untuk dosis 1 mencapai 90 persen lebih dan dosis 2 pada angka 80 persen.

“Untuk booster memang masih rendah karena antusiasme juga tidak seperti  saat vaksin dosis 1 dan dosis 2. Maka  untuk Puskesmas Banguntapan I yang awalnya layanan vaksin seminggu 3 kali, kini hanya sekali pada hari Jumat,” katanya.

Sementara Koordinator Vaksinasi wilayah Bantul, BINDA DIY Nugroho mengatakan pihaknya  secara gencar melaksanakan kegiatan dengan menggandeng banyak pihak. Termasuk dari jajaran Puskesmas di wilayah Bantul.

“Vaksinasi ini bisa maksimal ketika  melibatkan banyak pihak dan senantiasa berkolaborasi. Tentu muaranya adalah imunitas masyarakat yang kuat karena memang virus ini masih ada,” kata Nugroho.Meski sudah vaksin, masyarakat dihimbau tidak lalai terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes). Yakni mengenakan masker terlebih saat beraktifitas dengan melibatkan banyak orang, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. (*)