Tiara Menjalani TC di Jakarta Hingga Menjelang Keberangkatan ke Khazakstan

Tiara Menjalani TC di Jakarta Hingga Menjelang Keberangkatan ke Khazakstan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Peraih Juara Pertama Kejurnas Inkanas Kapolri di Padang tahun 2019, Almahyra Tiara Sandi, Rabu (24/11/2021) berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan (Traning Center/TC) PB FORKI bersama Tim Pelatnas Junior dan Senior. Pemusatan latihan ini merupakan tahapan awal dari rangkaian persiapan menjelang ajang AKF Cadet Junior U21 Championship di Khazakstan 19 Desember mendatang.

Ditemui di sela-sela acara pamitan kepada sensei dan senpai sekaligus pemberian apresiasi untuk Atlet Inkanas DIY, Selasa (23/11/2021) malam, Tiara mengaku sudah siap untuk menjalani pemusatan latihan yang akan berlangsung lebih dari dua pekan di Jakarta.

Sebelumnya, pihak Tiara melalui Pengda Inkanas DIY, menerima surat pemanggilan dari PB FORKI, tentang Pemanggilan Atlet Pelatnas Junior Persiapan AKF Cadet Junior U21 Championship di Khazakstan. Surat ini langsung direspon Pengda Inkanas, dengan mengirimkan atlet kebanggaan Pengda Inkanas DIY tersebut.

Pelatih Tiara Widha Srianto mengaku bangga salah satu murid Inkanas DIY ini berhasil menembus pelatnas dan masuk dalam bagian tim yang akan berangkat mengikuti kejuaraan AKF Cadet U-21 di Khazakstan. Ia berharap, selama mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, Tiara dapat terus mengasah kemampuan dan belajar dari kawan-kawan satu tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ini kesempatan yang sangat baik bagi Tiara untuk menambah jam terbang. Semoga dia bisa terus mengasah kemampuan untuk menambah matang teknik dan mental bertanding,” kata Widha.

Pelatih di Dojo Fighter Hagen di Demangan ini mengaku melihat potensi besar pada diri anak didiknya ini. Meski masih muda (15 tahun), Tiara semakin menunjukkan kematangan sebagai seorang atlet yang jarang didapat pada anak seusianya.

“Saya senang dan bangga dengan motivasi dia dalam berlatih. Setiap pagi dan sore gak pernah lepas berlatih. Kebetulan juga, secara postur sangat ideal. Kalaupun ada yang perlu diperbaiki, menurut saya hanyalah pada kemampuan dia untuk lebih bersabar dan mengendalikan diri. Tapi saya yakin, seiring usia, Tiara akan semakin matang dan mampu menutup kekurangan ini,” lanjutnya.

Almahyra Tiara Sandi sendiri, mengaku sudah siap sepenuhnya untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta dan nantinya berangkat untuk bertanding di Khazakstan. Tiara mengaku sejak 2020, dirinya sudah terus berlatih untuk memperkuat fisik, mental dan teknik dalam bertanding.

Gadis dengan tinggi 174 cm ini, tak pernah sekalipun meninggalkan jadwal latihan. Dalam pengawasan pelatih ataupun tidak, Tiara terus memanfaatkan waktu untuk melatih diri.

“Ya kalau ditanya apa tidak bosan, pasti adalah sekali waktu rasa bosan. Tapi kebosanan itu kan tergantung diri kita. Setiap muncul rasa bosan dan jenuh, saya selalu memompa semangat. Berkat dukungan dan doa kawan-kawan, keluarga dan juga para sesepuh serta tim pelatih, saya bisa seperti sekarang. Tentu saya tidak akan berhenti. Karena suatu saat saya sangat ingin sampai ke kejuaraan dunia,” kata Tiara penuh semangat.

Didampingi ayahnya, Sandi Setijawan, Tiara mengaku selama ini merasa mendapat dukungan penuh dari keluarga. Saat ini, sebagai anak satu-satunya Tiara mengaku memiliki kebebasan untuk memilih kegiatan apa yang ia senangi.

“Saya sebenarnya termasuk terlambat berlatih karate. Karena saya baru mulai kelas 5 SD awalnya dari kegiatan ekstra kurikuler. Tapi dari kegiatan ekstra ini, saya lama-lama merasa senang dan akhirnya mantab untuk berlatih serius,” lanjut Tiara.

Kejuaraan di Khazakstan, katanya, adalah kejuaraan kedua yang ia lakoni di luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2018 Tiara pernah mengikuti kejuaraan Open Milo di Malaysia, mewakili FORKI Kota Yogyakarta. Pada kiprah internasionalnya yang pertama ini, Tiara berhasil membawa pulang gelar Juara 1.

“Semoga saya dapat membawa hasil maksimal juga dalam kejuaraan di Khazakstan ini. Mohon doanya,” pungkas Tiara. (*)