Tingkatkan Kualitas Komoditi, Pesan Bupati Sleman untuk Pedagang Pasar

Tingkatkan Kualitas Komoditi, Pesan Bupati Sleman untuk Pedagang Pasar

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan paguyuban pedagang pasar dapat menjadi sarana berkomunikasi dan berjejaring dalam upaya meningkatkan perekonomian.

Mereka perlu selalu menghargai perbedaan antarsesama pedagang dan fokus untuk meningkatkan mutu serta kualitas komoditi atau barang yang diperjualbelikan.

“Saya berpesan kepada pedagang bahwa peran pedagang pasar sangat penting dalam menggerakan perekonomian di Kabupaten Sleman sekaligus mewujudkan visi Sesarengan Mbangun Sleman,” kata Kustini, Selasa (3/1/2023).

Menurut dia, untuk menggerakkan peran pedagang tersebut Pemkab Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melakukan pendampingan kepada Paguyuban Pedagang Pasar se-Kabupaten Sleman maupun pedagang shelter PKL (Pedagang Kaki Lima), dengan memberikan pengarahan dan pembekalan.

Kustini mengungkapkan ke depan Pemkab Sleman akan memperbarui infrastruktur pasar serta akan mengajak pedagang memanfaatkan teknologi transaksi digital yakni memakai Qris.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan saat ini ada 36 pasar dan 8 shelter PKL yang dikelola Disperindag Sleman.

Sedangkan jumlah pelaku usaha atau pedagang yang ada di dalamnya kurang lebih mencapai 14.000 orang yang bergerak di sektor perdagangan.

Mae Rusmi menambahkan paguyuban pedagang merupakan mitra dalam mendukung program pemerintah. Selain itu, paguyuban pedagang pasar juga menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk sosialisasi program, memonitor dan memberi saran masukan demi kemajuan pasar dan shelter PKL.

“Saya harap setelah mendapat arahan dan pembekalan, paguyuban pedagang pasar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, berkolaborasi menggerakkan perekonomian di Sleman,” tambah Mae Rusmi. (*)