Tradisi Wiwit dan Kirab Mulai Digelar di Madurejo Prambanan

Tradisi Wiwit dan Kirab Mulai Digelar di Madurejo Prambanan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri upacara prosesi adat Wiwit serta kirab budaya yang diadakan oleh masyarakat di Padukuhan Mutihan, Madurejo, Prambanan, Kamis (5/5/2022).

Danang mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada warga masyarakat setempat, khususnya Kelompok Tani Eko Mulyo, yang telah menginisiasi acara Wiwit tersebut.

"Ini adalah tradisi nenek moyang kita yang harus kita lestarikan bersama," kata Danang.

Danang juga menyebutkan, acara Wiwit merupakan tradisi sebagai ungkapan syukur masyarakat atau petani saat hendak melakukan panen padi. Upacara Wiwit yang sudah mulai tergerus oleh zaman ini, diharapkan bisa tetap dilestarikan kembali.

"Harapan saya acara Wiwitan di Madurejo ini nantinya bisa dijadikan contoh oleh daerah lainnya," kata Danang.

Hal yang sama juga disampaikan ketua Kelompok Tani Eko Mulyo, Widodo. Menurutnya, upacara Wiwit merupakan cara para petani untuk bersyukur kepada Sang Pencipta. Upacara ini menurutnya juga merupakan harapan serta doa para petani agar selalu diberikan hasil panen yang baik nantinya.

"Dulu, sekitar tahun 1961-1963, ada kekeringan sehingga petani tidak bisa menghasilkan. Lalu setelah itu ada hama tikus dan wereng juga. Kemudian setelah itu para petani memohon kepada Tuhan YME agar tanamannya bisa bagus, maka dilakukan upacara Wiwit," jelasnya.

Widodo juga mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari Dana Istimewa Pemerintah DIY.

Menurutnya, kegiatan ini telah dilakukan sebanyak tiga kali, namun sempat terhenti beberapa waktu akibat pandemi Covid-19. Dia juga berterimakasih kepada semua pihak, baik dari Pemerintah DIY, Pemkab Sleman, dan lainnya, yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. (*)