UII Membangun Kampus Merdeka Dekat Bandara

UII Membangun Kampus Merdeka Dekat Bandara

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO â€“ Ground breaking pembangunan Kantor Kalurahan Glagah Kecamatan Temon Kulonprogo, Kamis (23/7/2020), menjadi pertanda dimulainya pembangunan Kampus Merdeka.

Ini merupakan hasil kerja sama Magister Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan Pemerintah Kalurahan Glagah serta PT Dua Putra Futura.

Kerja sama tersebut antara lain meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana teknologi dan riset, perencanaan, pengawasan konstruksi bangunan dan pertanggungjawabannya.

Selama kurun waktu dua tahun ke depan, semua yang terkait pembangunan fasilitas publik tersebut menjadi sarana belajar para mahasiswa. Selain representatif, lokasinya juga dekat bandara baru, Yogyakarta International Airport (YIA).

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr Ir Kasam MT, menyampaikan program Kampus Merdeka merupakan implementasi kebijakan strategis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

“Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar sebenarnya bukan belajar semaunya sendiri. Dengan berbagai kondisi yang sekarang kita alami, idealnya kampus bisa mengelola dan merekayasa pembelajaran sehingga bisa saling sinergi dengan berbagai pihak,” ujarnya mewakili Dekan FTSP UII, Miftahul Fauziah ST MT Ph D.

Di Kampus Merdeka, kata dia, mahasiswa memperoleh kesempatan belajar langsung di luar kampus. “Memang ini belum ideal tetapi kita patut bersyukur FTSP UII bisa berada di tempat yang segar untuk belajar bersama,” ucapnya.

Diharapkan, bangunan Kantor Kalurahan Glagah harus lebih baik dari kantor kelurahan lainnya. Selain membangun kantor, UII juga mendukung kegiatan administrasi kelurahan.

“Kami berharap gedung kalurahan ini dikawal menjadi gedung yang representatif dan bisa menjadi acuan kalurahan digital,” tambahnya. Pembangunan gedung bernilai sekitar Rp 3 miliar ini ditargetkan 15 bulan selesai.

Ketua Program Studi Arsitektur Program Magister Arsitektur UII Ir Suparwoko MURP Ph D menambahkan, melalui model Kampus Merdeka maka terbuka kerja sama lebih luas lagi antara pemerintah, swasta serta masyarakat.

Bagi mahasiswa, kata dia, Kampus Merdeka memberikan banyak kesempatan belajar di luar kampus dari semula minimal 30 persen bisa menjadi 50 persen. Selain itu, juga menjadi sarana riset.

Hadir dalam kesempatan itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Kulonprogo, Jumanto, Camat Temon, Lurah Glagah. Tamu undangan selain hadir langsung di lokasi juga mengikuti jalannya acara tersebut secara virtual. (sol)