Ujian SMK akan Dilaksanakan Secara Tatap Muka

Ujian SMK akan Dilaksanakan Secara Tatap Muka

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- SMK Negeri 3 Klaten memutuskan pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII pada April 2021 dilaksanakan secara tatap muka.

Untuk kelancaran dan kesuksesan ujian, akan menggunakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Pihak sekolah menerbitkan keputusan itu setelah orang tua/wali murid mengizinkan pelaksanaan ujian secara tatap muka.

Sebelum ujian praktik dilaksanakan, peserta didik terlebih dahulu diberikan pembekalan atau simulasi agar tidak menemui kesulitan saat ujian. Simulasi rencananya dilaksanakan Maret.

“Kalau ujian praktik dilaksanakan secara daring akan sulit. Karena orang tua mengizinkan maka ujian praktik dilaksanakan secara tatap muka,” kata Drs Dionisius Pramu Aji, Kepala SMK Negeri 3 Klaten usai memimpin Sosialisasi Ujian Sekolah dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK), Rabu (24/2/2021).

Sosialisasi yang berlangsung dua hari Selasa-Rabu (23-24/2/2021) di aula sekolah setempat dihadiri orang tua/wali murid kelas XII serta Ketua Komite Sekolah.

Meski UKK dilaksanakan secara tatap muka namun tetap mentaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Ujian akan dilaksanakan bertahap tiap sesi dan per jurusan.

Pihak sekolah berharap wali muriid ikut mengawasi dan membimbing anak-anak selalu mematuhi protokol kesehatan.

Jika UKK dilaksanakan secara tatap muka, tidak demikian dengan pelaksanaan ujian sekolah (US). Ujian sekolah berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan secara daring 1-20 April 2021.

Pramu Aji menambahkan siswa kelas XII terdiri 395 orang dengan 12 rombongan belajar (rombel), masing-masing Tata Busana 4 rombel, Tata Boga 4 rombel, Perhotelan 2 rombel dan Kecantikan 2 rombel.

Orang tua siswa mendukung pelaksanaan ujian praktik secara tatap muka. Ari, salah seorang wali murid mengatakan ujian praktik secara daring menyulitkan anak.

“Belajar secara daring saja sulit di tempat saya. Jaringan (signalnya) susah. Harus ke tempat adik yang ada wifinya,” kata orang tua dari Zahra, pelajar jurusan Tata Busana kepada koranbernas.id. (*)