UKT Disesuaikan, UNY Bantu 14 Ribu Mahasiswa

UKT Disesuaikan, UNY Bantu 14 Ribu Mahasiswa

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Seperti halnya perguruan tinggi lain, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga membantu mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19. Pada semester gasal 2020/2021, UNY memfasilitasi penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi 11.046 orang mahasiswa dengan berbagai skim yang disediakan serta menyalurkan beasiswa bidikmisi/KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) sebanyak 3.774 orang.

Kepala Biro BAKK UNY, Setyo Budi Takarina, mengungkapkan keringanan UKT ini telah menurunkan pendapatan universitas sebesar Rp 10 miliar. Walaupun demikian, universitas akan terus melakukan efisiensi dan menyalurkan penyesuaian UKT sesuai prosedur yang berlaku dalam rangka mewujudkan komitmen sebagai perguruan tinggi rakyat.

“Sebagai ‘perguruan tinggi rakyat’, UNY senantiasa membantu mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, apalagi di saat pandemi wabah covid-19 saat ini,” ungkapnya, Jumat (15/1/2021).

Lima skim penyesuaian UKT tahun 2020/2021 terdiri dari penurunan UKT secara permanen mulai semester gasal 2020/2021 sampai dengan selesai. Sebanyak 55 mahasiswa yang mengusulkan, semua disetujui dengan alasan penurunan karena orang tua/wali yang membiayai meninggal dunia atau usahanya bangkrut atau kena PHK.

"Sementara bagi mahasiswa yang tinggal menyelesaikan tugas akhir dengan jumlah beban 6 SKS, diberikan keringanan biaya UKT sebesar 50 persen," jelasnya.

Selain lima skim kebijakan UNY, semester gasal yang lalu Kemendikbud memberikan bantuan UKT dari Program KIPK sebesar UKT yang berlaku di UNY, dengan maksimal bantuan sebesar Rp 2.400.000. Kuota UNY sebanyak 2.156 terpenuhi sejumlah 2.104 memenuhi syarat dan disetujui.

Sebab pada 2020 lalu, UNY mendapatkan kuota KIPK (bidikmisi) sebanyak 1.451. Namun karena jumlah mahasiwa yang mengajukan sebanyak 1.933, maka UNY mengajukan tambahan kuota.

"Total disetujui KIPK tahun 2020 sebanyak 1.859 orang mahasiswa," ungkapnya. (*)