Unik. Peresmian Sekolah Sepak Bola Digelar di Kafe dengan Protokol Kesehatan

Unik. Peresmian Sekolah Sepak Bola Digelar di Kafe dengan Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Peresmian Sekolah Sepak Bola (SSB) Ikatan Sepak Bola Purworejo (ISP) Lokatara Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo dialihkan di Kafe Papringan, Sabtu (21/11/2020). Sebab, lapangan bola desa Joso sedang tahap pembangunan.

Ketua Umum ISP, Angko Setiarso Widodo, mengatakan pihaknya terus bergerak meresmikan SSB ISP di desa-desa, dengan target 100 buah sampai bulan Maret 2021. "Peresmian SSB ISP Lokatara Kecamatan Ngombol adalah ke 14 dan akan disusul peresmian berikutnya," kata Angko.

Angko menyakini, siswa-siswi yang dilantik sore itu akan menjadi sesuatu di masa yang akan datang. "Kita berkumpul di satu pintu SSB ISP untuk keberhasilan sepak bola Purworejo. Dengan peresmian SSB ISP Lokatara Kecamatan Ngombok di Kafe Papringan ini, akan menumbuhkan semangat baru," katanya.

Sementara itu Ketua SSB ISP Kecamatan Ngombol, Fahrudin, mengatakan persemian SSB ISP tersebut merupakan titik balik kebangkitan sepak bola di Kecamatan Ngombol. "Selama ini olah raga yang di minati di Kecamatan Ngombol adalah bola voli. Untuk itu saya mengumpulkan temen-temen. Saya tanya sepak bola di Ngombol mau bangkit atau apa mau diam saja," ujar Fahrudin yang juga seorang lawyer.

Menurut Fahrudin, teman-temannya penggila bola sepakat untuk bangkit. "Pemerintahan Desa Joso dan pihak kecamatan membangun lapangan sepak bola, kami ingin memanfaatkan lapangan tersebut untuk prestasi sepak bola di Kecamatan Ngombol. Biar adik-adik kalau ingin latihan sepak bola tidak harus ke lapangan Purwodadi dan Grabag," ujarnya.

Dia menambahkan, tercetusnya kata Lokatara diambil dari bahasa sanserkerta yang artinya luar biasa. "SSB ISP Lokatara Kecamatan Ngombol bisa mengembangkan bakat adik-adik yang luar biasa," tandas Fahrudin yang merupakan warga Desa Joso itu.

Pihaknya saat ini memiliki siswa 15 orang. Metode pengembangan adalah dengan sebar brosur di desa-desa sebanyak 57 desa se Kecamatan Ngombol. "Kita temui guru-guru olah raga untuk menjaring siswa lainnya," katanya.

Perlu diketahui, pembinaan SSB ISP adalah untuk umur di bawah 17 tahun.

Fahrudin menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 timnya dalam latihan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan pola 3 M.

"Sebelum memasuki arena latihan semua wajib cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak aman," terang dia.

Hal tersebut dilakukan, lanjut Fahrudin, agar semua keluarga besar SSB ISP Kecanatan Ngombol sehat. (*)