Untung Sukaryadi Terpilih Kembali Memimpin RAPI Sleman

Untung Sukaryadi Terpilih Kembali Memimpin RAPI Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Untung Sukaryadi, kembali terpilih sebagai Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Kabupaten Sleman masa bakti 2022-2026. Ini adalah masa jabatan kedua bagi Drs. Untung Sukaryadi, MM.

Pemilihan Ketua RAPI Wilayah Sleman berlangsung Minggu (26/6/2022) di Aula Bappeda Kabupaten Sleman, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Bupati Sleman, Jazim Sumirat, SH, M.Si. mewakili Bupati Sleman Kustini.

Siaran pers yang ditulis oleh Iswara JZ12ARI dan diterima koranbernas.id Senin (27/6/2022) menyebutkan, Untung Sukaryadi terpilih secara aklamasi dari 10 pemegang hak suara yang merupakan perwakilan RAPI Lokal se Kabupaten Sleman.

Iswara menyampaikan, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 05 kabupaten Sleman menyelenggarakan musyawarah wilayah (Muswil) dengan agenda pelaporan pertanggungjawaban ketua dan pemilihan ketua wilayah. Tema Muswil adalah Revitalisasi Organisasi RAPI Menuju Relawan Komunikasi yang Multi Kompetensi.

“Penyelenggaraan musyawarah wilayah ini merupakan bukti esksistensi RAPI wilayah 05. Momentum musyawarah wilayah ini juga juga merupakan isyarat yang baik bagi pengurus untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi atas program-pogram yang telah dan akan dilaksanakan,” kata Bupati Kustini dalam sambutan tertulisnya.

Bupati Sleman juga mengharapkan, agar anggota RAPI mampu menjadi filter dari dampak globalisasi informasi yang memiliki pengaruh buruk bagi masyarakat. Peningkatan kualitas diri anggota mutlak dilakukan. Upaya peningkatan kualitas diri tersebut dapat dilakukan dengan membaca, berdiskusi dan silaturahmi.

Musyarawarah juga dihadiri oleh Sekda Sleman Harda Kiswaya M.Si, utusan dari Basarnas, PMI, ORARI, POLRES Sleman, FK2RS, Pengurus Daerah RAPI DIY, perwakilan dari RAPI Lokal se-Sleman. Dalam sambutannya, Ketua RAPI DIY Nurdi Antoro menegaskan,
“Siapa pun yang terpilih nanti tidak akan bisa memuaskan seluruh anggota, tapi saya yakin akan bisa menjalankan roda organisasi menuju kemanfaatan dan nantinya kita semua akan mendapatkan ridho Tuhan” katanya.

Nurdi juga berharap agar anggota RAPI di DIY menjadi pelopor bagi seluruh anggota di Indonesia, terutama dalam meneladani apa yang sudah diwariskan oleh para pendahulu.

Sebelum dilakukan proses pemilihan ketua RAPI Sleman yang baru, didahului dengan penyampaikan laporan pertanggungjawaban ketua wilayah secara lisan dan tertulis kepada seluruh hadirin. Laporan pertanggungjawaban dimintakan pertimbangan dari RAPI lokal yang melekat pada setiap kapanewon di Sleman. RAPI lokal selain menjadi penentu dalam persetujuan laporan pertangjawaban ketua, juga memiliki hak suara dalam proses pemilihan ketua wilayah.

Setelah mendengarkan laporan pertanggungjawaban ketua lama, 10 pemegang hak suara dari perwakilan RAPI lokal seluruh wilayah Sleman, secara aklamasi memilih kembali Untung Sukaryadi sebagai Ketua RAPI Wilayah Kabupaten Sleman, periode 2022 hingga 2026.

Untung Sukaryadi yang terpilih, langsung dilantik oleh Pengurus Daerah RAPI DIY, dan selanjutnya diberi kesempatan paling lambat 30 hari untuk mengisi struktur organisasi kepengurusan di tingkat wilayah.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas kepercayaan ini. Pada kepengurusan yang lama, kami mencoba melakukan segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan program pokok dan program isedentil. Program isedentil misal saat pandemi COVID-19, RAPI Sleman membantu sekolah di Sleman dalam program Pembelajaran Jarak Jauh untuk mendukung pembelajaran tatap suara, bukan tatap muka lagi,” kata Untung Sukaryadi.

Ia menambahkan, dalam upaya revitalisasi, kepengurusan selanjutnya akan fokus pada peningkatan kemampuan anggota, sehingga melahirkan multi kompetensi, termasuk peningkatan informasi melalui media website. Diharapkan setiap pengurus lokal akan mampu mengisi konten website berkenaan dengan informasi dan berita kegiatan, sehingga seluruh informasi dapat menjangkau semua lapisan anggota dan masyarakat. Website berfungsi sebagai cerminan aktivitas di lokal dan wilayah, ini membutuhkan perubahan perilaku dan kesadaran. (*)