Utamakan Kesehatan, Prambanan Jazz 2020 Dihelat Secara Daring

Utamakan Kesehatan, Prambanan Jazz 2020 Dihelat Secara Daring

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi membuat riuh panggung seni dan pertunjukan menjadi sepi seketika. Ramai-ramai pelaku dan penyelenggara menciptakan teknologi yang bisa diadaptasi secara kreatif sekaligus mampu memenuhi kepuasan penonton terhadap perubahan format tersebut. Kasus terinfeksi virus Corona di Indonesia yang terus meningkat semakin membuat perijinan sebuah konser musik hampir tidak mungkin dikabulkan.

Prambanan Jazz Festival 2020 adalah salah satu perhelatan musik yang terdampak. Setelah melakukan reschedule dari Juli 2020 ke Oktober 2020, festival musik tahunan ini pun tetap berupaya konsisten menggelar pertunjukan di lokasi cagar budaya Candi Prambanan di tengah pandemi Covid-19. Dengan tujuan agar PJF lovers (sebutan untuk Penikmat Prambanan Jazz-red) tetap dapat menyaksikan pertunjukan di tengah segala keterbatasan.

"Tidak mudah menyelenggarakan perhelatan ini. Proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi Covid-19. Usaha keras kami akhirnya bisa membuat Prambanan Jazz Festival 2020 tetap dapat terselenggara,” ujar Anas Syahrul Alimi, Founder Prambanan Jazz Festival, kepada wartawan, Kamis (1/10/2020) petang.

Ia mengungkapkan, situasi yang dihadapi saat ini sangat berbeda. Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir seluruh lini kehidupan, tak terkecuali pelaku dan pekerja seni pertunjukan, seperti Prambanan Jazz Festival.

"Rajawali Indonesia selaku promotor telah berupaya keras agar Prambanan Jazz Festival tetap dapat terselenggara secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.

Namun, lanjut Anas, pandemi Covid-19 yang belum reda, terlebih melonjaknya angka kasus Covid-19 di Indonesia, membuat penyelenggara hanya mendapatkan izin pertunjukan secara online. Prambanan Jazz Festival harus mengutamakan aspek kesehatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat.

“Kami turut prihatin dengan terus melonjaknya angka kasus Covid-19, namun kami ingin tetap menghadirkan PJF 2020 di tengah keterbatasan. Dengan berat kami sampaikan kepada #PJFLovers jika PJF 2020 tidak akan hadir secara offline,” ucap Anas.

Tahun 2020 menjadi tahun yang spesial. Harapan baru dan pengalaman baru menjadi tagline yang disematkan pada Prambanan Jazz Festival tahun ini. Harapan yang baik untuk semua yang terlibat di dalam industri ini. Mereka yang berada di balik layar (kru), di depan layar (artis), penikmat musik (penonton) dan stakeholder yang terlibat yang selalu bekerja sepenuh hati.

"Tahun ini juga memiliki tantangan untuk terus maju bertransformasi terhadap keadaan. Dengan saling bekerja sama mewujudkan cita-cita dan komitmen untuk membuat serta menampilkan karya-karya anak bangsa," lanjutnya.

Live dari Mahakarya Prambanan

Prambanan Jazz Festival 2020 akan ditayangkan secara langsung dari Candi Prambanan pada 31 Oktober dan 1 November 2020 mendatang. Hal ini menjadi bentuk konsistensi Prambanan Jazz Festival yang tetap terselenggara di masa pandemi.

Keputusan ini adalah langkah terbaik yang bisa ditempuh saat ini. Anas menyampaikan permohonan maaf kepada #PJFLovers karena belum bisa menggelar perhelatan secara offline. Ia juga tidak lupa berterima kasih kepada semua pecinta musik festival yang tetap memberikan dukungan kepada Prambanan Jazz Festival di tengah keterbatasan.

Sementara Co-Founder Prambanan Jazz Festival, Bakkar Wibowo, menyampaikan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 akan menampilkan visual broadcasting yang menarik garapan Tompi, seorang musisi yang akhir-akhir ini kerap menggarap film layar lebar sebagai film director dan video music director.

"PJF 2020 ini pula tetap akan menunjukkan kemegahan Candi Prambanan sebagai warisan budaya sebagai mana konser-konser PJF yang dilaksanakan offline sebelumnya," lanjut Bakkar.

Sederet musisi ternama tanah air akan tampil dalam Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Pada hari pertama, Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 akan menghadirkan Tulus, Fourtwenty, Isyana Sarasvati, Joko In Berlin, Pusakata, dan Tompi.

Sementara, pada hari kedua, Andmesh, Ardhito Pramono, TheEverydayBand, Nadin Amizah, Pamungkas, Sinten Remen, dan Yura Yunita menjadi penampil perhelatan musik bergengsi ini. Para musisi akan membawakan lagu-lagu mereka dalam jazz version.

Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovic Raharja, menuturkan dalam Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 ini untuk pertama kalinya PJF menggandeng musisi asal Yogyakarta yang tergabung dalam TheEverydayBand untuk mengaransemen dan membuat lirik lagu "Ke Prambanan Jazz Lagi" sebagai lagu tema.

“Ini jadi upaya untuk terus mempromosikan Yogyakarta dan sebuah harapan untuk bisa menyaksikan Prambanan Jazz kembali secara langsung nantinya,” tuturnya.

Dalam Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 banyak yang akan berbeda, tidak ada musisi atau artis dari luar negeri. Di Candi Prambanan hanya akan ada kru yang bertugas dan musisi atau artis yang akan dihadirkan di venue secara bergantian sesuai rundown. Tujuannya tak lain supaya tidak menimbulkan kerumunan. Pelaksanaannya juga akan dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Penampil dan kru akan melakukan rapid test terlebih dulu sebelum acara dan selama pelaksanaan acara dipastikan protokol kesehatan berjalan ketat, seperti menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, memakai masker dan face shield, serta tidak berkerumun atau tetap menjaga jarak.

Cara Menonton dan Harga Tiket

Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 dapat disaksikan melalui platform digital iKonser; Channel iKonser UseeTV (channel 459 SD | 949 HD), iKonser Apps dan UseeTV Go

Tiket Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 bisa dibeli secara online di www.tiketapasaja.com dan offline di Silol Kopi & Eatery, Jl. Suroto 7, Kotabaru, Yogyakarta dengan rincian harga Saturday Pass Rp 50.000 atau Saturday Pass + Official merchandise PJF (T-Shirt) Rp 100.000 serta Sunday Pass Rp 50.000 atau Sunday Pass + Official merchandise PJF (T-Shirt) Rp 100.000.

Menindaklanjuti perubahan tersebut, penyelenggara juga memberikan kemudahan bagi pemilik tiket Prambanan Jazz Festival 2020 yang sudah membeli tiket dengan memberikan pilihan refund dan non-refund.

 

Bagi pemilik tiket yang memilih untuk non-refund, maka tiket berlaku untuk menyaksikan Prambanan Jazz Festival 2021 yang rencananya akan digelar pada 2 sampai 4 Juli 2021 serta berkesempatan mendapatkan official t-shirt merchandise Prambanan Jazz Festival secara gratis.

Sementara, bagi pemilik tiket yang akan melakukan refund, pendaftaran diproses sampai 15 Oktober 2020 dengan menghubungi nomor layanan berikut 08222.666.4343 atau website www.prambananjazz.com. (*)