Vaksinasi Anak Dosis 1 Ditargetkan Selesai 26 Januari 2022

Vaksinasi Anak Dosis 1 Ditargetkan Selesai 26 Januari 2022

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati menuturkan, vaksinasi anak masih terus berjalan. Ditargetkan untuk dosis pertama akan selesai pada 26 Januari 2022 mendatang. Begitu pula dengan vaksinasi dosis kedua yang juga telah dilakukan di beberapa sekolah.

Berdasarkan data KPC-PEN per tanggal 17 Januari 2022, dari target sasaran 95.950 anak, capaian vaksinasi anak dosis pertama mencapai 57,27% atau 54.946 siswa, dan dosis kedua mencapai 0,37% atau 354 siswa.

“Sampai saat ini Covid-19 varian Omicron belum masuk ke Kabupaten Sleman. Pengiriman sampel genome dari RS ke laboratorium juga sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mudah-mudahan varian Omicron tidak akan ada di Sleman,” kata Khamidah, Rabu (19/1/2022).

Menurut Khamidah, Kementerian Kesehatan RI telah menurunkan surat edaran mengenai pemberian vaksin booster (lanjutan) untuk meningkatkan sekaligus menjaga kekebalan tubuh dari virus Covid-19 varian Omicron.

Berdasarkan surat tersebut, vaksinasi lanjutan ini ditujukan bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas, namun lebih diprioritaskan kepada lansia. Hal tersebut dikarenakan, lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap Covid-19.

“Pemerintah Kabupaten Sleman ikut mengawal percepatan vaksinasi dengan melibatkan lintas perangkat daerah, juga pihak swasta yang ingin berkontribusi dalam vaksinasi ini. Di samping itu, Pemkab Sleman juga menggerakkan kader kesehatan, termasuk RT/RW dalam pelaksanaan vaksin booster lansia, agar segala informasi dapat tersampaikan pada sasaran yang tepat,” jelas Khamidah.

Khamidah menambahkan, bahwa pemberian vaksin booster untuk lansia telah dimulai sejak tanggal 12 Januari 2022, di Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik. Menurut data KPC-PEN, capaian vaksinasi lansia dari target sasaran 124.932 sampai dengan 17 Januari 2022 tercatat bahwa vaksinasi dosis pertama mencapai 83,3% atau 104.024 jiwa, vaksinasi dosis kedua mencapai 75,8% atau 94.661 jiwa, dan untuk vaksin booster (lanjutan) mencapai 0,4% atau 541 jiwa.

Syarat untuk menerima vaksin booster (lanjutan) ialah vaksinasi dilayani secara reguler di fasilitas kesehatan pemerintah, baik puskesmas atau RSUD, dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya, ditujukan bagi masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas, dan diprioritaskan bagi lansia yang berusia 60 tahun ke atas, serta telah mendapat vaksin primer (dosis 1 dan 2) dengan rentang waktu 6 bulan dari vaksin dosis kedua.

“Vaksin yang digunakan saat ini sesuai dengan ketersediaan yang ada di Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Sleman yaitu Pfizer dan AstraZeneca. Masing-masing akan diberikan setengah dosis. Jika vaksin pertama dan keduanya Sinovac, maka boleh memilih salah satu, Pfizer setengah dosis atau AztraZeneca setengah dosis,” tutur Khamidah.

Kemudian untuk Moderna, bagi masyarakat yang menerima vaksin primer (dosis 1 dan 2) AstraZeneca, berdasarkan edaran terakhir, maka dapat diberikan vaksin Pfizer setengah dosis atau Moderna setengah dosis.

Pada intinya, sebagai upaya mitigasi varian Omicron, percepatan vaksinasi akan terus berjalan dan tetap lakukan protokol kesehatan dengan ketat. (*)