Vakum Dua Tahun, Pasar Kangen Dibuka Hari Ini

Vakum Dua Tahun, Pasar Kangen Dibuka Hari Ini

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Dua tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi Covid-19, Pasar Kangen kembali hadir di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pasar Kangen dibuka mulai Kamis (18/8/2022) hingga sepuluh hari kedepan pada 27 Agustus 2022.

Tema Pasar Kangen 2022 kali ini adalah “ Kumandhange Pasar – Ora Cucul Ora Ngebul”, setelah dua tahun Pasar Kangen absen, banyak sektor-sektor kehidupan seakan berhenti ibarat Pasar Ilang Kumandhange kurang lebih berarti Jika pasar yang ada mulai hening, maka perdagangan sudah tidak ada lagi.

"Artinya roda ekonomi akan berhenti dan hubungan sosial juga akan terhenti. (dikutip dari ramalan pujangga Ronggo Warsito)," lanjutnya.

Kumandhange Pasar bisa berarti  sebagai sebuah kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan melalui revitalisasi-reaktualisasi pangan melalui upaya mengenalkan, memproduksi, mengkonsumsi berbagai jenis pangan yang pernah ada dan dimiliki bangsa ini.

Pada penyelenggaraan ke 14 ini, Pasar Kangen melibatkan 277 peserta. terdiri 170 peserta kuliner, 77 peserta penjual barang-barang lawasan, kerajinan dan komunitas seni yang akan menampilkan aktifitas workshop keseniannya.

"Ada 1300 calon peserta yang mendaftar, tapi dengan kurasi yang panjang kami hanya menerima 277," kata Ong Hari Wahyu, inisiator Pasar Kangen, Selasa (16/8/2022).

Peserta telah dipilih melalui kurasi, lanjut Ong, yang berdasarkan atas kriteria Pasar Kangen, antara lain adalah jenis kuliner berbasis lokal, dan juga kreatifitas pengolahan pangan berbasis bahan lokal. Higenitas makanan tetap harus dijaga.

"Ada ketetapan dalam Pasar Kangen yang mengharuskan kemasan-kemasan makanan yang tidak membahayakan kesehatan, misalnya tidak diperkenankan menggunakan bahan Styrofoam," lanjutnya.

Meski demikian Ong mengatakan pihaknya masih memperbolehkan pembungkus plastik tertentu untuk dipakai. Edukasi untuk meninggalkan kemasan plastik ini terus disampaikan secara bertahap dari tahun ke tahun.

Acara dalam Pasar Kangen ini menampilkan beraneka ragam jajanan khas yang unik dan langka yang pernah ada di Yogyakarta dan daerah lain, serta menampilkan, menjajakan barang-barang lawasan serta mainan tempo doeloe.

Sebagai penyelenggara, hal itu harus ditampilkan dan disajikan saat ini, karena perkembangan jaman yang serba cepat banyak budaya-budaya dari luar yang masuk dan mulai menggeser kebudayaan kita atau bahkan menghilangkan kebudayaan yang pernah kita miliki.

"Serangan itu begitu kuat sampai pada ruas-ruas dan cita rasa lidah kita dalam hal kuliner, sehingga mempengaruhi selera cita rasa kita lalu kemudian mempengaruhi pikiran dan gagasan," terangnya.

Sekarang banyak bermunculan makanan-makanan, jajanan dari luar dijajakan dan dikonsumsi masyarakat kita. Dalam hal ini kami harus mewaspadai fenomena tersebut, karena kuliner adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan berbangsa.

Ide awal gagasan ini dicetuskan oleh beberapa seniman perupa, pertunjukan dan aktivis kebudayaan di Yogyakarta yang difasilitasi oleh Taman Budaya Yogyakarta paska gempa bumi yang melanda Yogyakarta tahun 2006 sebagai konsep pemberdayaan masyarakat untuk bangkit kembali dalam paska gempa, atau Trauma Healing.

Seluruh serta tidak dipungut biaya penyewaan stand, karena saat ini Pasar kangen didanai menggunakan Dana Keistimewaan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Taman Budaya Yogyakarta.

Selama 10 hari dari tanggal 18 – 27 Agustus 2022 setiap harinya juga dimeriahkan berbagai pertunjukan tradisi dari berbagai daerah di Yogyakarta serta performance art dari seniman-seniman Yogyakarta.(*)