Wakapolri Beri Apresiasi Operasi Patuh Candi 2020 Jateng Tanpa Kecelakaan Menonjol
KORANBERNAS.ID, BREBES – Wakapolri Komjen Pol Dr Drs Gatot
Eddy Pramono MSi memberikan apresiasi pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020 Jawa
Tengah (Jateng) yang berlangsung lancar tanpa ada kecelakaan lalu lintas (laka
lantas) menonjol.
“Saya minta
pelaksanaan operasi tetap mengedepankan langkah-langkah persuasif dan humanis.
Penindakan hukum jadi langkah terakhir,†ungkap Wakapolri dalam arahannya Kamis
(30/7/2020) sore di Brebes.
Menurut dia,
beberapa kegiatan Polda Jateng dalam Pengamanan Hari Raya Idhul Adha 1441 H/2020
M disertai inovasi dengan tujuan mencegah penyebaran virus Corona.
Wakapolri
meminta jajarannya jangan lupa melakukan evaluasi terkait anggota agar dalam
kondisi sehat dan fit. “Kalau ada
yang sakit segera diganti agar tidak mudah terpapar Covid-19,†kata dia.
Hadir pula
dalam kesempatan itu Asops Kapolri Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak M.Si,
Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Istiono MH, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen
Pol Drs Wahyu Hidayat, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK, sejumlah
pejabat utama Polda Jateng, bupati, Kapolres Brebes dan Kasdim 0713/Brebes
Mayor inf Edwin Samma Baratiku.
Kapolda
Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK dalam sambutannya meminta
pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020 tetap mengedepankan tindakan preemtif dan
preventif dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas. Kapolda Jateng juga mengingatkan
jajarannya tegas dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Menindaklanjuti
Instruksi Presiden dalam rangka adaptasi kebiasaan baru dan peningkatan
perekonomian masyarakat, Polda Jateng telah melaksanakan empat inovasi kegiatan
yaitu kampung siaga candi, pesantren siaga candi, wirausaha candi, dan wisata
candi.
Direktur
Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi
melaporkan sampai hari ketujuh pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020, tidak ada
kecelakaan menonjol meski terjadi 251 peristiwa kecelakaan.
Operasi juga
menemukan 11.277 pelanggaran, 4.474 pelanggaran dikenakan tilang (bukti
pelanggaran) sementara sisanya diberikan teguran oleh petugas.
Arman
Achdiat mengungkapkan tidak adanya kecelakaan menonjol akan terus diupayakan
melalui cipta kondisi seperti pendidikan masyarakat dan program Turjawali (Pengaturan,
Penjagaan, Pengawalan dan Patroli) dengan tetap mengedepankan protokol
kesehatan Covid-19.
Dia juga
menyebutkan terdapat 59 ribu kali lebih kegiatan Dikmas dalam bentuk
sosialisasi dan edukasi melalui media cetak, media elektronik, media siber dan
media sosial.
Adapun Turjawali
sebanyak 36.033 kali berupa penjagaan obyek wisata, pengaturan arus lalu lintas
dan patroli jalan raya. “Sebagai laporan, personel PJR yang bertugas di jalan
tol yang ada di Jateng 79 personel,†kata perwira polisi lulusan Akpol 1992
ini.
Mengenai
kenaikan arus lalu lintas yang masuk ke Jateng menjelang Idul Adha 1441, dari
deteksi petugas tercatat ada kenaikan jumlah kendaraan sebanyak 22,6 persen.
“Yang
menonjol terlihat di gerbang tol (GT) Kalikangkung. Kendaraan yang masuk
melonjak dibanding hari biasa pada tiga hari terakhir pekan ini,†ungkapnya.
Hari Senin
biasanya jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 209.608 kendaraan, namun awal
pekan ini jumlahnya mencapai 211.104 kendaraan.
Selanjutnya pada Selasa pekan ini naik dari 210.195
kendaraan menjadi 213.149 kendaraan atau 22 persen dan pada Rabu (29/7/2020)
ada 217.144 kendaraan (naik 33 persen dari jumlah Rabu sebelumnya sebanyak 2011.347 kendaraan.
Adanya
peningkatan arus lalu lintas di jalan tol, lanjut Arman Achdiat, juga
diantisipasi dengan mengerahkan 73 personel PJR (Patroli Jalan raya) untuk
mengamankan ruas dari Brebes sampai Sragen. Polisi juga ikut mengawasi kondisi
16 rest area di Jalur A dan Jalur B
serta 26 lokasi exit tol yang ada di Jawa Tengah.
“Kita intens
melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk pengelola jalan tol di Jawa
Barat untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bersama. Pendirian Pospam
terpadu adalah wujud nyata sinergi semua pihak dalam Operasi Patuh Candi 2020,â€
ujarnya.
Yang pasti,
aparat berpedoman pada cara bertindak (CB) sesuai arahan pimpinan. Penerapan contraflow dan oneway hanya dilakukan secara situasional saja. Petugas juga
memberi prioritas kendaraan kecil bila terjadi kepadatan lalu lintas,
sehingga truk dan mobil yang bermuatan
beban dialihkan jalur arteri. (sol)