Waow..!! Ada Bakso Kaki Naga di Bantul

Waow..!! Ada Bakso Kaki Naga di Bantul

KORANBERNAS.ID -- Hari minggu biasanya dihabiskan sebagian orang untuk berwisata atau berburu kuliner. Nah, bagi yang ingin merasakan sensasi kuliner berbeda, cetar, pedas dan tentu segar menggugah selera, tidak ada salahnya mencoba Bakso Kaki Naga, inovasi di warung MiesoJun (Mie Bakso Mas Jun), Prancak Glondong, persis di belakang kampus ISI Yogyakarta.

Bakso Kaki Naga adalah menu  anyar yang baru dikenalkan ke publik mulai Desember ini. Selain Bakso Kaki Naga, owner MiesoJun, Juni Susanto (30) dan istrinya Eva Syahrani (28), juga mengeluarkan menu Mie Ayam Buble.

Dua menu ini melengkapi menu lain di tempat usaha yang didirikan sejak Februari 2019 silam tersebut. Sebelumnya MiesoJun sudah dikenal dengan mi ayam, bakso, mie ayam goreng, mie ayam cakar, dan mie ayam sawi yang lezat.

"Jadi ini adalah menu baru kami dan diharapkan bisa diterima oleh publik dan pecinta kuliner," kata Eva kepada koranbernas.id, Minggu (1/12/2019).

Bakso Kaki Naga, lanjut Eva, adalah perpaduan bakso daging sapi pada umumnya, namun dalamnya berisi cakar dan juga sambal pedas. Jadi rasanya cetar dan pas buat yang suka menikmati masakan bercabai.

Sementara Mie Ayam Buble adalah mi ayam yang diberi tambahan buble. Buble ala Eva berbahan tepung tapioka yang diolah dengan bumbu rempah serta diberi saos olahan sendiri seperti saos korea. Sehingga saat buble dinikmati, rasanya kenyal dan gurih berpadu dengan mie ayan sedap dan pedas oleh campuran saos ataupun sambal. Sungguh kombinasi rasa yang sempurna.

Untuk bisa menikmati dua masakan tersebut, tidak perlu menguras isi kantong. Karena Mie Ayam Buble dibandrol Rp 10.000 tiap mangkok. Sementara Bakso Kaki Naga dilempar ke pasaran dengan harga Rp 12.000 tiap mangkoknya.

"Tentu saya berharap menu baru kami ini bisa diterima oleh pasar dan pecinta kuliner, khususnya penggemar mie ayam dan bakso," imbuh Juni.

Ayah dua anak yang sebelumnya menjadi programer komputer tersebut mengaku membuka usaha mie ayam dan bakso dengan pertimbangan matang. Kendati makanan serupa banyak ditemui di hampir semua sudut Jogja.

"Mie ayam dan bakso bukan makanan tren sehingga ini adalah makanan yang ada sepanjang jaman. Sejak saya kecil suka mie ayam. Hingga sekarang makanan ini tetap ada," katanya.

Untuk memanjakan pecinta mie ayam bakso itulah, maka Juni melakukan inovasi-inovasi menu baru yang menjadi nilai plus bagi usaha kulinernya tersebut. Selain pembeli yang datang ke warungnya sejak buka pukul 10.00 WIB hingga tutup pukul 22.00 WIB, MiesoJun juga bisa dibeli lewat aplikasi online.

"Tentu ke depan kami akan terus mencoba inovasi menu-menu baru selain yang sudah ada sekarang," kata Juni yang mengelola warung dibantu dua orang karyawan tersebut. Dirinya memang bertekad menekuni usaha itu.

Selain membuka usaha untuk masa depan keluarganya, dengan menggeluti usaha tersebut, dia juga turut menyerap tenaga kerja dari warga sekitarnya. (eru)