Warga Dusun Kedungranti Kini Miliki Sumur Bor

Warga Dusun Kedungranti Kini Miliki Sumur Bor

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Air bagi sebagian warga sangat mudah diperoleh. Namun berbeda halnya dengan warga yang hidup di wilayah dengan kondisi geografis sering kesulitan air.

Di Gunungkidul, misalnya, tepatnya di Dusun Kedungranti Kapanewon Nglipar ini jika sudah musim kemarau rutinitas warga sehari-hari berubah menjadi memanggul jerigen dan ember untuk pergi mengais air dari sungai.

Walaupun ada sumur gali namun nyaris tidak bisa bertahan saat musim kemarau melanda, karena rata-rata dalamnya hanya 20-an meter. “Sumur bor dalam saat ini belum ada karena warga belum mampu membangun terutama faktor ekonomi kendalanya,” kata Joko, Takmir Masjid Al Ikhlas Kedungranti.

Dia bersyukur menerima bantuan sumur bor. “Alhamdulillah, warga kami sangat bersyukur atas bantuan Sumur Wakaf ini, semoga kesulitan kami mendapatkan air bersih teratasi dengan adanya sumur ini. Insya Allah warga akan terus menjaga dan merawat sehingga pahala jariyah dari sumur wakaf ini akan terus mengalir,” ucapnya.

Sumur bor dalam itu merupakan sumur bor pertama yang dibangun di halaman Masjid Al Ikhlas Kedungranti. Warga bersuka cita atas hadirnya sumur wakaf yang dibangun Global Wakaf ACT tersebut.

Sumur Wakaf di Dusun Kedungranti ini menjadi Sumur Wakaf ke-43 yang dibangun ACT di wilayah DIY. Mayoritas Sumur Wakaf dibangun di wilayah Gunungkidul yang memang paling banyak mengalami kesulitan air bersih ketika musim kemarau tiba.

Pembangunan sumur di Kedungranti ini, Global Wakaf ACT menggandeng pewakif Gerombolan Orang Baik yang diinisiasi oleh dr H Taufiq Nugroho Sp B. Tanah dibor dengan kedalaman 100 meter.

“Alhamdulillah setelah tiga pekan pengeboran sudah mengalirkan air bersih dan telah diuji coba tanpa putus. Mudah-mudahan sumur bor ini akan bermanfaat untuk kemakmuran jamaah dan masyarakat dan terus berkembang,” kata Taufiq.

Nur Aries Shoim selaku Kepala Cabang ACT Yogyakarta menyampaikan ikhtiar pembangunan Sumur Wakaf di DIY ini akan terus dilakukan untuk menjadi solusi atas permasalahan kekeringan di wilayah ini.

“Insya Allah, ikhtiar ACT hingga akhir tahun 2021, Sumur Wakaf di DIY sudah mencapai jumlah 50. Dengan begitu, semakin banyak permasalahan kemanusiaan kesulitan air bersih teratasi,” kata dia. (*)