Warna Merah yang Bikin Gundah, Polemik Logo Kecamatan Pituruh

Warna Merah yang Bikin Gundah, Polemik Logo Kecamatan Pituruh

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Perubahan warna pada lambang Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang menggunakan icon angka 7 dipadu huruf R (7R) menimbulkan polemik.

Icon (tugu) 7R sebelumnya berwarna putih kini berganti merah dan putih. Warna merah pada logo Pituruh itu bikin gundah bahkan menuai kritikan dari banyak pihak.

Logo 7R di Alun-alun Widoro Desa Pituruh Kecamatan Pituruh dalam beberapa hari ini menjadi gunjingan warga. Bahkan jadi perbincangan hangat di sosial media. Ini karena lambang setinggi kurang lebih tiga meter  dengan icon 7Ruh tersebut kini berubah warna.

Warna putih permanen yang sudah berumur 40 tahun lebih, tiba tiba berubah merah pada sebagian hurufnya. Beberapa warga Pituruh mempersoalkan perubahan tersebut.

Ketika ditelisik siapa yang memerintahkan perubahan warna tersebut, pemerintah Desa Pituruh melalui Kaur Pembangunan, Novi Madasurya, menegaskan pemerintah desa tidak memerintahkan merubahnya menjadi seperti itu. "Itu yang mengecat kecamatan," kata Novi.

Tokoh masyarakat Kecamatan Pituruh yang akrab disapa Mbah Goen (65) juga menyayangkan perubahan warna pada Logo Kecamatan Pituruh yang diinisiasi kala itu oleh Camat Mino.

"Dari ide pencetus pembuatnya, dulu di toko cat tersedia berbagai warna, tapi Pak Camat Mino memilih putih sebagai warna netral. Padahal pada era itu Golkar sedang jaya, tapi tidak dicat kuning," katanya.

Mantan Ketua Dewan Kesenian Purworejo, Sumanang Tirtasujana, juga turut menyayangkan perubahan warna logo Pituruh.

"Lambang Pituruh dengan icon 7Ruh itu sebagai  legasi yang ditinggalkan Camat Mino, sebaiknya dikembalikan tetap berwarna putih. Karena mengandung filosifi sangat imaji suci dan tidak menimbulkan banyak tafsir," katanya.

"Lagian dicat sebagian merah tidak jadi tambah baik, atau tambah bagus. Berkesan yang memerintah mengecat tidak paham konsep seni, itu sama saja ngawur," kata Sumanang.

Foto lama menunjukkan logo 7R Kecamatan Pituruh berwarna putih. (istimewa)

ia menambahkan, perlu dipahami, lambang 7Ruh tersebut sudah 40 tahun lebih menjadi milik publik kebanggaan masyarakat Pituruh. Jadi tidak usah diubah dengan alasan apapun. Apalagi perubahan warna logo tanpa konsep alias ngawur.

"Kalau logo 7Ruh diubah bakal menjadi sorotan nitizen, dan menjadi  perbincangan publik. Nanti pasti ada yang kena sasaran publik," tambahnya.

Sigit Sudibyo sebagai pewaris hak cipta juga prihatin. Putra dari Camat Mino Purwohadiatmojo (pencetus Ide lambang 7Ruh) itu saat dihubungi menyatakan sangat menyayangkan perubahan warna pada logo tersebut.

"Betul itu, pencetus idenya bapak saya. Menurut saya, sekarang itu, warna menjadi hal yang sangat sensitif, terkadang dihubung-hubungkan dengan parpol," katanya kepada koranbernas.id melalui sambungan telepon.

Sigid menambahkan sebaiknya warna tugu 7Ruh dikembalikan pada orisinalitas awal saja yaitu warna putih.

Perlu diketahui, Camat Pituruh kala itu (1978-1985) Mino Purwo Hadiatmodjo (alm) cerdas menangkap diksi kata “PituRuh” dan disimbulkan jadi  icon ‘7Ruh’, yang kini menjadi lambang kebanggaan warga se-wilayah Kecamatan Pituruh.

Mino Purwo Hadiatmodjo, penemu penggagas pembuatan simbol tersebut pensiun tahun 1997, jabatan terakhir sebagai Kepala Kesra Kabupaten Purworejo.

Kini anak dari Mino Purwo Hadiatmojo yaitu Sigit Sudibyo bertugas di Humas/Prokopim Pemkab Purworejo membidangi media.

Belum diperoleh keterangan resmi siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang memerintah merubah icon 7Ruh tersebut. (*)