YGSI Membantu Tong dan Rumah Pilah Sampah untuk Warga Sumbermulyo

YGSI Membantu Tong dan Rumah Pilah Sampah untuk Warga Sumbermulyo

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, menerima bantuan tong sampah pilah dan  rumah pilah bank sampah dari Saemaul Globalization Foundation Korea Selatan di Gedung pertemuan kalurahan setempat, Kamis (26/11/2020).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Ari Budi Nugroho, perwakilan dari Yayasan Global Saemaul Indonesia (YGSI) Tragita Nurmaya Kusuma, Panewu Bambanglipuro Lukas Sumanasa MSi,  Kapolsek Bambanglipuro AKP Khabibulloh Spdi,  Lurah Sumbermulyo Ani Widayani MIP, Koramil Bambanglipuro, KUA Bambanglipuro dan perwakilan penerima program dari 16  pedukuhan.

Dalam sambutanya Lurah Ani Widayani mengatakan, YGSI membantu 12 unit rumah pilah sampah dan 500 tong pilah sampah  untuk semua pedukuhan di Sumbermulyo.

“YGSI mendampingi Desa Sumbermulyo sejak tahun 2015. Di DIY ada 3 desa yang dibina, yakni 2 desa di Gunungkidul serta di tempat kami,” katanya. 

Pada tahun-tahun sebelumnya YGSI sudah memberi bantuan berupa lantai jemur dan bangunan untuk BUMDes senilai Rp 1,2 miliar yang dikenal dengan nama gedung putih. Lokasinya berada di jalan Samas.

Sementara untuk tahun 2020, YGSI memberikan bantuan pelatihan pengelolaan sampah di 16 pedukuhan se Sumbermulyo, bantuan 500 tong sampah dan 12 rumah pilah sampah. Sebelumnya sudah ada  bantuan 4 rumah pilah sampah pada tahun 2019. Dengan demikian 16 pedukuhan di Sumbermulyo telah memiliki rumah pilah sampah semua.

Sementara Ari Budi Nugroho mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan membantu tugas Pemkab Bantul dalam penanganan sampah. Sesuai Perda No 2 Tahun 2019, kegiatan penanganan sampah memang bukan hanya tugas pemerintah daerah, namun ada tugas pemerintah desa, masyarakat serta swasta.

“Maka saya menyambut baik dan mengapresiasi jalinan kerja sama antara Desa Sumbermulyo dengan YGSI. Diharapkan sinergi yang terjalin bisa berjalan dengan  baik dan berkelanjutan,” katanya.

Sedangkan Tragita Nurmaya Kusuma mengatakan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan di desa percontohan sejak 2015 dengan fokus di bidang pertanian dan  pemberdayaan perempuan. Karena hal itulah yang menjadi fokus dari yayasan.

“Bantuan diharapkan bisa bermanfaat dan masyaraat bisa mengembangkan program yang telah diberikan ini. Kepada dinas terkait semoga mendukung apa yang sudah YGSI berikan ke masyarakat,” katanya.

“Bantuan agar dijaga dan dipelihara secara bersama-sama,” imbuh Camat Lukas. Dirinya juga mengajak semua warga menjaga  bumi tetap lestari, aman dan nyaman.

Acara dilanjutkan dengan peresmian bank pilah sampah dan rumah pilah sampah di Dusun Kanutan. (*)